Upaya Penanggulangan Covid-19 Melalui Pendekatan Kearifan Lokal

TRIBUNBANTEN, MATARAM - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Berdasarkan data Covid-19 di NTB yang diterima, tercatat total 2.525 orang terinfeksi Covid-19 sampai 19 Agustus 2020 pukul 21.30 WITA.

Data memperlihatkan pasien yang dirawat 656 (25,98 persen), orang yang sembuh 1730 (68,51 persen), dan orang yang meninggal dunia 139 (5,50 persen).

Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi NTB serta Polri dan TNI menangani pandemi Covid-19?

Kapolda NTB Inspektur Jenderal Polisi, Mohammad Iqbal, mengatakan pihaknya menanggulangi pandemi Covid-19 dengan cara mengedepankan kearifan lokal melalui lomba Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru (NTB).

Menurut Mohammad Iqbal, pihaknya berupaya memastikan aktivitas masyarakat sesuai dengan era adaptasi kebiasaan baru.

"Kalau berkunjung ke kampung-kampung, boleh dilihat, banyak kampung yang meningkatkan produksi rumahan, seperti membudidayakan tanaman hidropnonik, madu dan kerajinan tradisional khas wilayah masing-masing. Tentunya semua ini juga kami lakukan bersama-sama dengan TNI dan Pemda," kata Mohammad Iqbal, Rabu (19/8/2020).

• Polda Banten Gagalkan Penyelundupan Narkoba Lintas Provinsi

• PSBB di Tangerang Raya Diperpanjang Lagi, Polda Banten akan Makin Sering Patroli

Mohammad Iqbal menjelaskan Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) dan seruan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), menjadi dasar upaya-upaya pencegahan penularan virus COVID-19.

"Kalau kita mau pandemi ini segera berakhir, patuhilah apa yang sudah diimbau berulang kali tanpa henti oleh pemerintah, yaitu protokol kesehatan. Jangan hanya di lingkungan kerja, tetapi di lingkungan keluarga, tempat tinggal juga harus disiplin menjalankan 3M," ujar Irjen Pol Mohammad Iqbal.

Secara rutin, Mohammad Iqbal, beserta jajaran melakukan patroli protokol kesehatan di lingkungan Polda NTB hingga tingkat jajaran polsek se-NTB.

Namun, kata Mohammad Iqbal, masih ada anggota yang lalai dengan arahan pemerintah terkait pencegahan penularan virus COVID-19, umumnya soal cara memakai masker yang benar dan lupa menjaga jarak.

"Ada saja anggota yang lalai, mungkin sehabis makan, dia tidak langsung pakai masker, malah ngobrol-ngobrol tanpa pakai masker dan tidak menjaga jarak. Itu yang saya beberapa kali saya temukan saat saya sidak ke satker-satker," kata Mohammad Iqbal.

• Update: Tambah Lagi 1.902 Orang, Kini Sudah 144.945 Orang di Indonesia Terjangkit Covid-19

Mohammad Iqbal mengaku sering berkeliling lingkungan polda untuk melihat secara langsung perilaku anggota Polda NTB terkait protokol kesehatan.

Mohammad Iqbal melakukan patroli kesehatan COVID-19 lainnya, seperti mengukur suhu tubuh sebelum masuk markas, mencuci tangan saat di lingkungan kerja sudah menjadi kebiasaan baru di lingkungan Polda NTB dan jajaran.

"Saya tidak hanya mau terima laporan. Saya mau melihat langsung kedisiplinan. Saya bisa lihat, pantau dari CCTV, mereka sudah menerapkan itu dengan baik. Alhamdulillah, di lingkungan Polda NTB, mereka sudah sadar akan pentingnya memutus mata rantai itu (penularan COVID-19)," ujar Mohammad Iqbal.

Bagi anggota-anggota yang kedapatan tidak memakai masker, tidak menggunakan secara benar dan abai menjaga jarak, Mohammad Iqbal menegaskan akan menegur sesuai anjuran pemerintah.

Mohammad Iqbal meminta pihak Provos mencatat nama-nama anggota yang tak disiplin.

"Kami tegur. Saya minta Provos catat itu. Dalam hal ini, tentunya saja mengedepankan Provos, karena memang sesuai fungsinya. Provos pun patroli terus, baik yang di tingkat polda, polres maupun polsek," terang Irjen Mohammad Iqbal.

Mohammad Iqbal berencana mengadakan lomba bertema protokol kesehatan, yang pesertanya terdiri dari satker Polda NTB. Hal ini untuk menambah semangat yang sudah ada di jajarannya.

"Akan dilombakan, satker-satker mana saja yang paling ketat, bagus dan berinovasi dalam hal protokol kesehatan," tambah Mohammad Iqbal.