Prostitusi terselubung

Matikan Lampu Depan, Modus Karaoke Esek-esek di BSD Jalankan Bisnis Prostitusi

Namun, fakta berbeda didapat saat tim dari Tipidum Bareskrim Polri melakukan penggerebekkan tempat karaoke itu

Editor: Abdul Qodir
Istimewa/WartaKotalive.com
ilustrasi penggerebekkan tempat hiburan malam. 

Dalam operasinya, bisnis karaoke itu mematok bayaran sebesar Rp 1,1 juta hingga Rp 1,3 juta untuk menyediakan perempuan yang bisa melayani berhubungan badan.

"Venesia BSD Karaoke Executive menyediakan perempuan untuk dapat berhubungan badan dengan tarif Rp 1.100.000 sampai dengan Rp 1.300.000 per voucher," ungkapnya.

Polisi menemukan barang bukti berup uang tunai sebesar Rp 730 juta yang merupakan pembayaran para wanita LC dari pelanggan hanya dalam waktu kurang dari sebulan. "Uang Rp 730 juta uang booking-an ladies mulai dari 1 Agustus 2020," bebernya.

Menurut Sambo, pihaknya telah mengamankan 13 orang terkait kasus tersebut. Di antaranya, 7 orang mucikari, 3 orang kasir, 1 supervisor, 1 orang manager operasional dan 1 orang general manager.

"Kami telah mengamankan 13 orang di tempat tersebut. Para korban beserta saksi-saksi yang diamankan dengan bus ke Bareskrim Polri," tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan 12 kotak alat kontrasepsi merk Durex, 1 bundel form penerimaan ladies, 1 bundel absensi ladies, komputer 3 unit, mesin penghitung uang, printer hingga 14 baju kimono Jepang sebagai kostum pekerja.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved