Tensi Panas Pilkada, Politisi Perempuan Diduga Dilecehkan, Dibawa ke Ranah Hukum atau Jalur Damai?

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 baru saja dimulai pasca penundaan akibat coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Editor: Glery Lazuardi
handover
ilustrasi Pilkada Tangerang Selatan 

"Di mana negara? Di mana kalian para hakim maha suci? Kita semua bertanggung jawab. Kita semua mempunyai andil dan bagian masing-masing. Saya berdiri bersama dengan korban dan penyintas pelecehan dan kekerasan seksual," kata Sara.

Sebelumnya, Afifah mengeluarkan keterangan resmi bahwa dirinya mengklaim telah dilecehkan oleh Imam Budi Hartono.

Dalam keterangan resminya, Afifah mengaku mendapat tindakan pelecehan pada Selasa (8/9/2020) di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung Jawa Barat, pada saat para Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok hendak melaksanakan pemeriksaan kesehatan.

Afifah mengatakan, sosok yang melecehkannya tersebut tak lain dan tak bukan adalah lawan pasangannya sendiri di Pilkada Kota Depok 2020, Imam Budi Hartono, yang maju menjadi calon Wakil Wali Kota Depok mendampingi Mohammad Idris.

Afifah menjelaskan, pelecehan ini ia terima ketika pembagian kamar untuk para peserta Pilkada Kota Depok.

Saat petugas RS Hasan Sadikin menginformasikan kamar untuk Afifah, tiba-tiba Imam Budi melontarkan ujaran yang dirasa sangat tidak pantas kepada Afifah.

“Sekamar sama saya saja bu Afifah," kata Afifah mengulang perkataan Imam Budi Hartono yang dianggap melecehkan dirinya.

Afifah mengaku, dirinya sangat marah atas ujaran yang dilontarkan oleh Imam Budi Hartono tersebut.

"Saat itu saya merasa geram, saya sangat marah, namun saya memilih diam. Saya sedang mempersiapkan diri untuk pemeriksaan kesehatan yang berlangsung selama dua hari. Tidak ada tim yang mendampingi saya karena peraturan mengharuskan masing-masing paslon tidak didampingi," jelasnya.

Bawaslu Peringatkan Pelanggar Protokol Kesehatan saat Pilkada dapat Dikarantina

Penyelenggara Pilkada Kabupaten Pandeglang Layani Pemilih Disabilitas Gunakan Hak Pilih

Saat Imam melontarkan ujaran tersebut, Afifah berujar bahwa ada Mohammad Idris yang malam tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

"Di situ ada Pak Idris yang mendengar, lalu tertawa terbahak-bahak sambil jarinya menunjuk Pak Imam," kata Afifah.

Lanjut Afifah, dirinya baru mengungkapan kejadian yang dialaminya kepada tim yang mendampinginya dalam perjalanan pulang ke Depok.

"Tim yang mendampingi saya marah mendengarnya. Jika itu adalah candaan, sangat tidak pantas candaan itu dilontarkan oleh calon pemimpin kota," tuturnya.

"Candaan itu menyiratkan ketidakpedulian terhadap perempuan, candaan yang mengandung pelecehan," pungkasnya.

Penulis : Tsarina Maharani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sara Djojohadikusumo: Pelecehan Seksual yang Saya Alami Hanya Miniatur dari Korban"

Penulis: Dwi putra kesuma

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Diduga Lakukan Pelecehan, Calon Wawali Kota Depok Imam Budi Hartono: Saya Panggil Afifah Cucu Saya

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved