Latar Belakang Wanita Pemutilasi dan Korban HRD Rinaldi, Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Diketahui, tersangka Laeli Atik Supriyatin merupakan seorang sarjana Universitas Indonesia (UI). Laeli dikenal oleh teman satu angkatannya sebagai
TRIBUNBANTEN.COM - Sepasang kekasih menjadi tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi seorang manajer HRD perusahaan kontraktor Rinaldi Harley Wismanu (32), yang mayatnya ditemukan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Keduanya adalah Djumadil Al Fajri alias DAF (27) dan Laeli Atik Supriyatin LAS (26).
Rinaldi dibunuh saat hubungan badan dengan Laeli di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020).
Mayatnya dimutilasi belasan bagian oleh kedua tersangka dan dibawa ke Apartemen Kalibata City, untuk selanjutnya dikuburkan di Depok Jawa Barat, untuk menghilangkan jejak.
Namun, aksi keduanya terbongkar polisi yang tengah menyelidiki kasus laporan orang hilang, HRD Rinaldi, dari pihak keluarga.
Diketahui, status antara pelaku Laeli dan korban HRD Rinaldi dari perkenalan aplikasi kencan Tinder hingga terjadi pertemuan untuk hubungan badan di apartemen kawasan Pasar Baru.
Tersangka Laeli ini masih berstatus belum menikah dan merupakan kekasaih tersangka Djufri.
Polisi menyebut Laeli dan Djufri merupakan pasangan kumpul kebo karena sudah tinggal bersama tanpa status pernikahan.
Dan sebenarnya tersangka Djufri telah mempunyai seorang istri dan dua orang anak.
Pun demikian dengan korban yakni HRD Rinaldi juga sudah berkeluarga. Dia mempunyai seorang istri berprofesi pramugari di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dan ternyata, baik pelaku Laeli maupun korban, HRD Rinaldi, mempunyai latar belakang pendidikan tinggi.
• Laeli Sempat Temui dan Menangis ke Istri Sah Setelah Mutilasi Manager HRD Rinaldi
• Manajer HRD Dibunuh saat Berhubungan Intim dengan Pelaku, Jenazah Lalu Dimutilasi di Apartemen
Profil tersangka Laeli

Diketahui, tersangka Laeli Atik Supriyatin merupakan seorang sarjana Universitas Indonesia (UI).
Laeli dikenal oleh teman satu angkatannya sebagai mahasiswa yang pintar dan kritis.
Bahkan, Laeli sempat menjabat Ketua Pemira (Pemilihan Umum Raya) UI tahun 2014.