Pengeroyokan Pemuda, Saksi: Sempat Cek-Cok, Pelaku Diduga Gunakan Botol Miras untuk Lukai Korban
NM (42), warga Kampung Sawah menceritakan insiden pengeroyokan yang dialami PMS (24), salah seorang warga di Jalan AMD, Kampung Sawah, Ciputat.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Glery Lazuardi
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - NM (42), warga Kampung Sawah menceritakan insiden pengeroyokan yang dialami PMS (24), salah seorang warga di Jalan AMD, Kampung Sawah, Ciputat, Minggu (27/8/2020) dini hari.
Menurut dia, insiden itu berawal saat 20 pemuda sedang nongkrong. Mereka diduga berada di bawah pengaruh minuman alkohol.
"Mereka nongkrong sambil minum-minum. Mereka bukan anak sini," katanya kepada awak media, di Jalan AMD, Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (29/9/2020).
• Ombudsman Turun Tangan di Perkara Penyandang Disabilitas yang Jadi Korban Pengeroyokan di Pandeglang
• Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UIN Jakarta Ditangkap, Siapa Pelakunya?
Pada Minggu dini hari, kata dia, korban bersama dengan seorang temannya melintas di jalan tersebut.
Mereka melewati jalan itu, karena portal jalan yang ingin dilewati tertutup.
"Mungkin karena main ejek-ejekan saya juga tidak paham penyebab pastinya atau bisa juga karena mereka sedang mabuk jadi tingkat sadarnya berkurang," kata dia.
Setelah sempat terjadi cek-cok mulut, akhirnya para pelaku melakukan pengeroyokan kepada korban.
Namun, menurut dia, teman korban tidak menjadi sasaran pengeroyokan.
"Temannya tidak dipukuli, yang dikejar dan dipukuli ya si korban saja," tuturnya.
Korban masih dalam keadaan sadarkan diri setelah dikeroyok.
Akibat dari pengeroyokan itu, korban menderita luka. Tangan korban berdarah.
• Polisi Simpulkan Penyandang Disabilitas Korban Pengeroyokan di Pandeglang Alami Gangguan Jiwa
• Geng Motor Moonraker Beraksi, Serang Pemuda di Bintaro, Sempat Melerai Malah Jadi Korban Pembunuhan
Para pelaku diduga melukai korban menggunakan pecahan botol minuman keras.
Korban sempat meminta pertolongan ke NM.
"Agak zig-zag lukanya. Jadi kayanya bukan karena luka senjata tajam. Tangan kanan penuh luka saat ia lari menghampiri saya," ujarnya.
Sampai saat ini, belum ada keterangan dari pihak kepolisian.
Korban belum dapat memberikan pernyataan karena sedang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.