Profil dan Rekam Jejak Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani yang Sebut Bencong Hingga Anak Buah Mundur

"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres (Blitar), dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," ujar Kasat Sabhara Polres

Editor: Abdul Qodir
SURYA/Shamsul Hadi/Syamsul Arifin
Kolase foto Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya dan Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Tri. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetyo menjadi sorotan lantaran perselisihan dengan anak buahnya, Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo.

Buntut dari perselisihan itu, AKP Agus Hendro Tri Susetyo mengajukan pengunduran diri sebagai anggota Polri.

Agus menuding, Ahmad Fanani sering melontarkan makian kasar sehingga dirinya tak kuat lagi. Di antaranya adalah menegur rambut panjang anak buah dengan sebutan seperti 'bencong'.

"Saya tidak kuat lagi menjadi bawahan Kapolres (Blitar), dan saya mengajukan pensiun dini tanpa menuntut apapun dari Polri," ujar Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo saat ditemui di depan gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Jatim, Kamis (1/10/2020) siang.

Perselisihan tersebut kini ditangani oleh Mabes Polri.

AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya semasa menjabat Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Foto diambil pada Kamis (12/12/2019).
AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya semasa menjabat Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Foto diambil pada Kamis (12/12/2019). (Tribunnews.com/Lusius Genik)

Berseteru dengan anak buah, seperti apa profil AKBP Ahmad Fanani?

Berikut profil dan rekam jejakKapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani:

Dikutip dari tribratanewspoldajatim, Ahmad Fanani sudah delapan bulan menjabat sebagai Kapolres Blitar.

Ia menjabat Kapolres Blitar sejak 17 Februari 2020.

Ahmad Fanani menggantikan AKBP Budi Hermanto yang mendapat tugas baru sebagai Wadir Reskoba Polda Kalsel.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Blitar, Ahmad Fanani menjabat sebagai Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

Buntut Dangdutan Anak Khitanan, Wakil Ketua DPRD Tegal Ditetapkan Tersangka, Kapolsek Dicopot

29 Anggota TNI AD Ditetapkan Tersangka Penyerangan Kantor Polsek Ciracas, Langsung Ditahan

Saat menjabat sebagai Kasubdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah kasus narkoba. 

Di antaranya polisi lulusan Akademi Kepolisian 2000 itu pernah menembak pengedar narkoba asal Pakistan dan menyita 5 Kg heroin. 

Ahmad Fanani sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi, Jawa Barat.

Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menunjukkan surat pengunduran diri dari kepolisian, Kamis (1/10/2020).
Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo menunjukkan surat pengunduran diri dari kepolisian, Kamis (1/10/2020). (KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL)

Tegur Camat dan Copot Kapolsek

Belum lama ini, Ahmad Fanani pernah marah dengan Camat Talun.

Kejadian itu terjadi pada 15 September lalu. 

Dikutip dari Surya, saat itu, Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani, bersama Kasatreskrim, AKP Doni Cristian Baralangu dan para kasat lain menghentikan acara pertunjukan karawitan yang dihadiri oleh Camat Talun. 

Pertunjukkan Karawitan itu dihentikan karena dianggap mengundang banyak orang dan tak mematuhi protokol pencegahan Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Kapolres kemudian menegur Camat Talun karena dianggap membiarkan acara tersebut. 

"Kami menyadari kegiatan kesenian itu dianggap mengabaikan protokol kesehatan, ya nggak apa-apa," ujar Camat Talun, Indro Riyadi.

Fanani juga mencopot kapolsek wilayah setempat lantaran acara karawitan itu digelar tidak jauh dari Mapolsek Talun. 

Polisi Duga Petugas Lapas Tangerang Bantu Napi Kabur, Berikut Fakta Baru Pelarian Cai Bandar Narkoba

 

Bantah Pernyataan Kasat Sabhara

Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya pun buka suara terkait pengunduran diri Kasat Sabhara Polres Blitar AKP Agus Hendro Tri Susetyo.

Menurut Fanani, ia pernah menegur anggota Sabhara karena rambutnya panjang.

Menanggapi hal itu, AKBP Ahamad Fanani Eko Prasetya menjelaskan baru kali pertama menegur Kasat Sabhara Polres Blitar, AKP Agus Tri.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian di Blitar itu menegur Agus Tri berkaitan dengan kedisiplinan anggota.

Kapolres saat itu mendapati ada anggota Sabhara Polres Blitar rambutnya panjang.

Menurutnya, anggota Sabhara yang rambutnya panjang dan berpakaian dinas tidak etis dipandang masyarakat.

"Saya bisa menjelaskan, yang bersangkutan (Agus Tri) baru pertama saya tegur berkaitan dengan disiplin anggota. Ada anggota Sabhara punya rambut panjang. Tidak etis dilihat karena pakai baju dinas," kata Kapolres, Kamis (1/10/2020).

Lelaki dengan pangkat dua melati di pundak, mengetahui ada anggota Sabhara berambut panjang saat menggelar Operasi Yustisi.

Begitu melihat ada anggota Sabhara berambut panjang, Kapolres langsung menegur Kasat Sabhara.

"Yang bersangkutan (Agus Tri) tidak terima (ditegur). Pada pelaksanaan Operasi Yustisi besoknya, dia tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Lalu, Senin-nya yang bersangkutan tidak masuk dinas sampai hari ini. Padahal yang bersangkutan adalah selaku Kasatgas Preventif Covid-19," ujar kapolres.

Teguran itu sebenarnya meminta Kasat Sabhara mengingatkan anggotanya yang berambut panjang.

"Saya bilang, sebagai pemimpin, seharusnya (Kasat Sabhara) menegur anggota, jangan sampai anggota rambutnya panjang seperti bencong," ujarnya.

(Tribunnews.com/Daryono) (Surya/Imam Taufiq)
 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil AKBP Ahmad Fanani, Kapolres Blitar yang Bikin Anak Buahnya, Kasat Sabhara Mundur dari Polri, https://www.tribunnews.com/regional/2020/10/02/profil-akbp-ahmad-fanani-kapolres-blitar-yang-bikin-anak-buahnya-kasat-sabhara-mundur-dari-polri?page=all.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved