Sudah 41 Anak di Kabupaten dan Kota Serang Terpapar Covid-19
Sebagian anak tertular virus corona dari orang tuanya. Hal itu mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 dalam klaster keluarga semakin meningkat di Banten.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sebanyak 31 anak di Kabupaten Serang dan 10 anak di Kota Serang dinyatakan positif Covid-19 sejak Maret sampai Sepetember 2020.
Sebagian anak tertular virus corona dari orang tuanya. Hal itu mengakibatkan jumlah kasus Covid-19 dalam klaster keluarga semakin meningkat di Banten.
"Ya kalau berdasarkan data yang ada angka ini bisa dikatakan tinggi. Dan ini kan irisannya dikarenakan adanya klaster keluarga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi melalui sambungan telepon, Jumat (2/10/2020).
Agus memaparkan, 31 anak yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Serang terdiri dari 29 anak laki-laki dan sembilan anak perempuan. Usia mereka balita di bawah satu tahun dan anak-anak usia 10 sampai 14 tahun.
Ia mengungkapkan, penyebaran Covid-19 dalam klaster keluarga terjadi karena orang tua yang telah positif Covid-19 justru melakukan isolasi mandiri di dalam rumah bersama anggota keluarga yang masih sehat.
Sebagian anak yang terpapar Covid-19 dari teman sepermainan.
"Ada beberapa kasus yang dimana seorang bayi di Kecamatan Bojonegara, dimana bayi tersebut kita kirim ke RSCM, karena bayi dan ibunya itu positif," jelasnya.
• Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Setelah 2 Hari Dinyatakan Sembuh
• Tampung Pasien Covid-19, Pemprov Banten Tutup Pelayanan Umum RSUD
• VIRAL Petugas Medis Dilumuri Kotoran saat Hendak Jemput Pasien Covid-19, Begini Kronologinya

Sementara itu, di Kota Serang terdapat 10 kasus anak yang terpapar Covid-19.
Kepala Seksi Surivelence Dinas Kesehatan Kota Serang, Bety menjelaskan ada delapan anak dari 10 anak tersebut terpapar virus corona dari dari orang tuanya.
Dua anak lainnya terkena virus corona dari teman sepermainan.
Menurut Bety, kedisplinan menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci pencegahan penularan Covid-19 di tempat tinggal.
Selain itu, diperlukan kewaspadaan dan kepekaan bersama di lingkungan tempat tinggal dalam menghadapi penyebaran virus corona.
"Kalau orang tuanya patuh terhadap protokol kesehatan, pasti tidak akan segitu jumlahnya. Dari 100 persen, hanya 50 persen yang menggunakan masker," ujarnya.