Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Masih Menunggu Tindaklanjut Pengadaan Vaksin Covid-19

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait pengadaan vaksin Covid-19 untuk warga.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Glery Lazuardi
Tribunbanten.com/Zuhirna Wulan Dilla
Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany di kantor PMI Cabang Kota Tangerang Selatan, Kamis (17/9/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait pengadaan vaksin Covid-19 untuk warga Tangsel.

"Sampai hari ini saya belum tahu kuotanya berapa dan siapa yang didahulukan," jelasnya saat ditemui di Kantor Pemkot Tangsel, Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Angka Pelanggaran Penggunaan Masker Menurun, Warga Tangerang Selatan Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Jumlah Pasien Penderita Covid-19 di Tangerang Selatan Menurun

Sebelumnya ia dan timnya hanya menerima arahan untuk menyiapkan data masyarakat, ditambah dengan jumlah tenaga medis yang ada di Tangsel.

"Vaksin itu kebijakan dari pemerintah pusat, oleh kementerian kesehatan, tetapi kita sudah menyiapkan SDM dan lainnya jika seandainya vaksin sudah ada berarti kita kan harus memiliki jumlah yang akan divaksin," tuturnya.

Bagi Airin dengan mematangkan data akan mempermudah untuk melihat siapa dulu yang akan divaksin dan siapa yang harus didahulukan misalnya dokter atau perawat serta tenaga medis lainnya.

Wali Kota Tangsel ini juga terus mengimbau masyarakar untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Disiplin lagi untuk protokol kesehatan, minimal kalau keluar rumah seperlunya saja, kalau mau keluar rumah pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Kalau mau ke rumah lagi mandi dan lainnya, jadi harus lebih menjaga," pintanya.

Baca juga: Pemkot Tangerang Selatan Hanya Kerahkan Seperempat Kekuataan Pelayanan Ketika Pandemi Covid-19

Ia juga menambahkan sudah tidak fokus ke zona, karena sekarang zona oranye bisa saja besok kembali ke zona merah jika ada yang mendadak meninggal.

"Yang penting bagaimana tingkat kesembuhan itu yang kita pikirin, kita pertahankan dan kita lebihkan. Yang sakit sudah ada gejala sebaiknya laporkan," tegasnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved