Pilkada Kabupaten Pandeglang

Debat 'Panas' Pilkada Pandeglang, Bahas Jalan Rusak, Petahana: Kepala Daerah Bukan Tukang Sulap

Debat tahap II Pilkada Kabupaten Pandeglang pada Jumat (4/12/2020) ini, berlangsung panas.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Glery Lazuardi
ist
Ilustrasi debat calon kepala daerah Pilkada Serentak 2020 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Debat tahap II Pilkada Kabupaten Pandeglang pada Jumat (4/12/2020) ini, berlangsung panas.

Baca juga: 4 Desember 2020, Debat Tahap II Pilkada Kabupaten Pandeglang, Dua Paslon Paparkan Visi-Misi

Hal ini karena pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 01, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban bersitegang dengan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati nomor urut 02, Toni Fathoni Mukson-Imat Miftahul Tamamy, soal infrastruktur jalan di Kabupaten Pandeglang.

Thoni Fatoni Mukson-Miftahul Tamami menyindir petahana terkait pembangunan infrastruktur jalan.

Pada mulanya, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban menyebutkan bahwa dalam Program unggulan Jaka Mantul yang digagasnya pencapaian kondisi Jalan Mantap dalam kurun waktu 4 tahun memiliki peningkatannya sebesar 7,4 persen.

"Jadi kami berupaya sepanjang jalan kabupaten kurang lebih 2,200 kilometer, kami sudah menunaikan tugas kami sepanjang 565 kilometer di tengah tsunami dan pandemi," jelas Irna dalam debat terbuka yang digelar KPU Kabupaten Pandeglang dan disiarkan MetroTV, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: Satu Minggu Jelang Pemungutan Suara, 11 Pengawas TPS di Pandeglang Reaktif Covid-19

Irna menilai, bahwa dalam setiap program yang telah dicanangkannya tidak hanya jalan kabupaten saja.

"Infrastruktur dasar, kesehatan ada 24 puskesmas, 1 rumah sakit baru dan tahun depan ada rumah sakit di Labuan, di dunia pendidikan, rehab bangunan baru sebanyak 1,206 unit, sarana air bersih termasuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di 2015 yang belum terpenuhi ada sekitar 65 ribu rumah dan setiap tahun kami rehab RTLH sekitar 2,800 rumah gubuk selama 4 tahun ini sudah mencapai 11,165, serta jembatan sebanyak 47, 316, irigasi dan banyak sektor-sektor yang harus kami tangani secara stimulan," jelasnya.

Menanggapi sejumlah capaian dari petahana Irna Narulita, penantang Thoni Fathoni Mukson menampakkan sejumlah foto.

Dalam foto tersebut terlihat warga yang tengah menanduh seorang ibu hamil melintasi jalan berlumpur dengan menggunakan sarung dan kayu sebagai tumpuannya.

Thoni menilai bahwasannya apa yang disampaikan petahana hanya data bukan fakta.

"Baik kita tidak bicara data tapi fakta, jalan merata rusak dimana-mana dan 2,200 kilometer jalan kabupaten milik pandeglang itu mimpi dan bohong, petahana sudah melakukan kebohongan publik," jelasnya.

Baca juga: Mendekati Hari Pencoblosan, KPU Pandeglang Baru Terima 930.525 Surat Suara, Ada Logistik Belum Tiba

Menurutnya, SK Bupati Pandeglang tahun 2009 hanya menetapkan sejumlah ruas 723 kilometer dari 223 ruas jalan.

"Jadi semua jalan yang diklaim ini dari data-data yang disebut petahana ini apa?," Tegas Thoni.

Menanggapi hal tersebut, Toni menjanjikan, di bawah kepemimpin Thoni dengan Imat turun menyajikan fakta.

"Dan tidak ada lagi, dimana Thoni-Imat memimpin ada orang yang ditanduh melintasi jalan berlumpur, ini kejadian perhari kemarin masih ada warga sobang yang masih ditanduh," tegasnya.

Menjawab sejumlah kritik dan sorotan dari calon kubu penantang, paslon petahana Irna-Tanto menyebutkan bahwa di bawah kepempinannya sudah ada fakta yang terlihat.

"Kalau kita sudah kerja nyata, kalau beliau baru bicara, kami sudah, sudah, sudah, dan mereka baru dan akan, akan, akan," sindir Irna saat menanggapi peryataan penantang.

Baca juga: DPT 904.782 Orang, Tapi KPU Pandeglang Minta 928.525 Surat Suara, Ini Alasannya

Irna menyebutkan, bahwa sepanjang 2,200 KM jalan pandeglang, dirinya telah menuntaskan sepanjang 656 KM.

"Jadi kalau masih ada jalan yang rusak yang sedang ditangani ya wajar, karena kami bukan malaikat, tapi kami berupaya terus untuk mensukseskan kearah sana," tegasnya.

"Jadi kami punya data SK yang kami buat sepanjang 723 KM untuk jalan kabupaten, kami lakukan upaya sampai dengan 53,9 persen, sedangkan yang di foto itu memang masih ada 38 persen yang rusak, wajar, karena tidak mungkin kami sulap seperti Jini oh Jini," katanya

Menurutnya, setidaknya kami akan terus upayakan sinergi dan berharap tidak mimpi tapi kami sudah melakukan kerja yang nyata.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved