Kota Tangerang

Emak-emak Korban Gusuran Tol Kunciran Sampai Bangun Tenda Demi Bisa Temui Walikota Tangerang

Dengan membawa anak-anaknya, emak-emak korban korban gusuran Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta mendatangi Kantor Wali Kota Tangerang.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Warta Kota/Andika Panduwinata
Sejumlah warga korban gusuran Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta yang sebagian besar ibu-ibu atau emak-emak menggeruduk Kantor Wali Kota Tangerang 

TRIBUNBANTEN.COM - Dengan membawa anak-anaknya, emak-emak korban korban gusuran Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta mendatangi Kantor Wali Kota Tangerang, pada Selasa (15/12/2020).

Mereka berasal dari warga Kelurahan Benda, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.

Dalam aksi unjuk rasa ini diwarna isak tangis.

Tak ayal, para petugas Satpol PP dan aparat kepolisan yang berjaga kewalahan.

Aparat menghadang emak-emak ini karena memaksa masuk untuk bertemu Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Aksi demo emak-emak ini sempat diwarnai adu mulut dengan aparat keamanan hingga terjadi kericuhan di lobi gedung Pemkot Tangerang.

Sebelumnya emak-emak tersebut sempat melakukan orasi dan menyindir Wali Kota Tangerang yang tidak pernah menemui warga korban gusuran Tol JORR II.

Baca juga: Hasil Pleno KPU Kabupaten Serang: Pasangan Ratu Tatu-Pandji Tirtayasa Unggul 429.054 suara

Baca juga: Pelacakan Covid-19 Usai Ketua KPU Tangsel Meninggal, Pegawai dan Keluarga Dinyatakan Negatif

Mereka pun menyindir Wali Kota Tangerang hanya mau menemui warga saat membutuhkan suara dalam Pilkada saja.

“Jangan datang saat mau pemilihan saja, tapi ketika kami mengadu, bapak Wali Kota tidak mau menemui kita,” ujar seorang warga dalam aksi tersebut.

Dirinya menyebutkan kalau kasus tersebut sudah lama dan diketahui puluhan rumah warga dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Klas 1 A Tangerang sejak tanggal 1 September 2020 lalu.

Mereka berharap Wali Kota Tangerang turut andil dalam menyelesaikan permasalahan ini.

“Kasus kami sudah terlalu lama, seharusnya bapak harus andil ketika kami ada masalah. Bapak jangan tutup telinga, tutup mata,” ucapnya.

Emak-emak ini juga mengancam akan melakukan aksi di rumah Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, jika Wali Kota tidak bisa menemui warga.

Baca juga: Hotel Siti jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 OTG di Kota Tangerang

Baca juga: Hasil Final Real Count KPU Pilkada Tangsel, Cilegon, Serang, Pandeglang Banten, Ini Para Pemenangnya

Sementara Aktivis Sosial Kota Tangerang, Saipul Basri, mengatakan, pihaknya akan bertahan sampai hari Jumat 18 Desember 2020 mendatang.

Mereka juga telah membangun posko kemanusiaan untuk warga menginap.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved