Setelah Dikeluarkan, Begini Nasib 5 Siswi TikTok-an Injak-injak Rapor Saat ini
BB, Satu dari lima siswi yang menginjak rapor mengaku menyesali perbuatan yang telah dilakukannya.
Dalam pertemuan itu kata Sahabuddin, dibuat perjanjian bersama antara pihak sekolah dan orangtua siswa untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi anak-anak baik di sekolah maupun di rumah, agar suasana akademis bisa terbangun bagi para siswa bukan hanya mereka yang sempat bermasalah.
Sahabuddin juga meminta agar tetap ada pengawasan untuk kelima siswi tersebut, jangan sampai nanti ketika masuk sekolah kembali, kelima siswi tersebut ditekan atau diintimidasi oleh pihak sekolah.
Kecewa perilaku 5 siswa, tapi memaklumi

Sekretaris Dikbud Lombok Timur, As’ad mengakui rasa kecewanya sebagai penyelenggara pendidikan atas sikap tidak terpuji kelima siswi yang membuat TikTok menginjak rapor.
"Sekali lagi kita memang kecewa sebagai penyelenggara pendidikan, kita juga memaklumi ketika sekolah sempat bertindak tegas pada mereka, tetapi alhamdullilah pihak sekolah sudah bisa menyesuaikan diri, dan bersepakat membina kelima siswi," katanya.
Dia juga mengatakan bahwa kasus ini mendapat perhatian dari Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy.
Bupati sendiri mengimbau pada pihak sekolah, termasuk juga Dikbud untuk lebih mengutamakan pembinaan pada para siswa bukan mengeluarkan mereka dari sekolah.
Di sisi lain As'ad juga mengakui bahwa proses pembelajaran siswa di masa pandemi sangat sulit, khususnya bagi siswa yang baru masuk di tahun ajaran baru tahun 2020.
Jadi, setelah lulus pendaftaran sekolah, selama 2 pekan mereka masuk langsung belajar daring tidak pernah ada kegiatan tatap muka.
Baca juga: Siswi Injak-Injak Rapor Viral di TikTok Bikin Guru Kesal, Para Siswa Dikeluarkan dari Sekolah
Dikeluarkan dari Sekolah Imbas belajar daring selama tatap muka Ketika proses tatap muka dilakukan tanggal 18 November 2020 lalu, langsung bagi rapor dan libur semester.
As'ad menilai munculnya video itu dikarenakan euforia anak anak yang berlebihan karena sempat masuk sekolah, bertemu kawan-kawannya dan langsung libur panjang atau libur semester.
ia menilai euforia anak anak saat tatap muka di sekolah berlebih, kemudian membuat konten di media sosial tanpa menyadari dampaknya, padahal media sosial mereka bisa mamfaatkan untuk belajar daring.
Dikbud: 5 siswi aman kembali ke sekolah
Sekretaris Dikbud Lombok Timur, As’ad juga menegaskan bahwa kelima siswi yang sempat bermasalah dengan perilaku tidak terpuji aman kembali ke sekolah.
"Jadi telah disepakati bersama, bahwa tidak ada pemecatan, anak-anak ini tidak dikeluarkan dari sekolah, namun lebih ditekankan pada pembinaan yang kebih intens pada anak-anak, " kata As'ad.