Pria di Tangsel Beli Bensin 2 Botol, Siram ke Tubuhnya, dan Bakar Dirinya Sendiri di Gang Kecil

Barang bukti yang ditemukan Polsek Pondok Aren ada 1 unit sepeda motor, 2 botol kosong bekas bensin, 1 korek api, bekas kain terbakar

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Humas Polsek Pondok Aren.
Iskanda Hasuguhan, nekat membakar dirinya sendiri di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/12/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com,  Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Iskanda Hasuguhan, nekat membakar dirinya sendiri di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (31/12/2020).

Setelah menyirami dengan bensin, pria berusia 40 tahun ini kemudian membakar dirinya sendiri sekitar pukul 11.00.

Baca juga: Istri Hamil 7 Bulan, Seorang Guru Cabuli 5 Muridnya di Majelis dan Mengancam Bila Korban Melawan

Baca juga: 2.998 Aduan Kasus Penipuan Online Sindikat Asing Masuk ke Bea Cukai, Korbannya Rata-rata Perempuan

Baca juga: Ada Puluhan Korban Baru, Hukuman Seumur Hidup Reynhard Sinaga Akan Diperberat Lagi

Humas Polsek Pondok Aren Bripka Denni Rusdiyanto mengatakan korban depresi karena memiliki tunggakan sewa ruko selama tiga bulan.

"Beberapa hari terakhir, menurut tetangganya, korban sering melamun," kata Denni saat dikonfirmasi TribunBanten.com, Kamis siang.

Denni menjelaskan kronologi awal tukang tambal ban ini membakar dirinya sendiri.

Iskanda membeli dua botol berisi bensin dari warung di depan ruko tambal ban, kemudian korban membakar dirinya.

"Ada saksi bernama Ari Asmin yang melihat. Dia langsung mengambil air dan menyiramkan ke korban," ucap Denni.

Iskanda membakar dirinya di sebuah gang kecil di Gang Senen, Parigi Lama, Pondok Aren, Tangsel.

Barang bukti yang ditemukan Polsek Pondok Aren ada 1 unit sepeda motor, 2 botol kosong bekas bensin, 1 korek api, bekas kain terbakar, 1 pisau, dan sandal bekas korban yang terbakar.

Pada saat polisi melakukan evakuasi, Iskanda masih hidup.

Namun, beberapa saat kemudian dinyatakan meninggal setelah dievakuasi.

"Kami bawa ke RSU Tangsel, tetapi ditolak karena mereka tidak punya alat medis untuk menangani luka bakar," kata Denni.

"Kemudian kami bawa ke RS Sari Asih Ciledug, tapi dalam perjalanan korban tidak terselamatkan," ucapnya.

Iskanda meninggalkan keluarganya yang juga tinggal di Pondok Aren.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved