News

4 Kelompok Orang Ini Tidak Diperbolehkan Disuntik Vaksin Covid-19, Termasuk Anak-anak dan Ibu Hamil

Vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan ke berbagai negara. Beberapa negara pun sudah mulai melakukan penyuntikan.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Jacob King / POOL / AFP
Perawat May Parsons (kanan) memberikan vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 kepada Margaret Keenan (90) (kiri), di University Hospital di Coventry, Inggris, pada 8 Desember 2020. Menjadikan Keenan orang pertama yang menerima vaksin di negara itu. 

TRIBUNBANTEN.COM - Vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan ke berbagai negara.

Beberapa negara pun sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin guna menekan angka penyebaran Covid-19 semakin cepat.

Dilansir dari TribunewsBogor.com, ada dua jenis vaksin yang sudah diberi izin edar sebagai penggunaan darurat, yakni vaksin Moderna dan Pfizer.

Baca juga: Presiden, Menteri, Tokoh Agama Hingga Artis Kelompok Pertama yang Ikut Vaksinasi Pertama

Baca juga: Vaksin Mulai 13 Januari, Presiden Joko Widodo Orang Yang Pertama Divaksin

Menurut pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr William Schaffner, kedua jenis vaksin tersebut telah diperiksa secara ketat oleh badan berwenang dan independen.

Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.

"Vaksin tidak seperti obat yang dapat menumpuk di tubuh Anda. Jadi, tidak akan mengubah susunan dalam tubuh sehingga menyebabkan efek samping jangka panjang nantinya," ucapnya.

Menurut data Cleveland Clini, agar vaksin ini benar-benar ampuh menghentikan pandemi, harus ada sekitar 50 hingga 80 persen populasi yang harus mendapatkan vaksin agar tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin.

Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin:

1. Orang dengan alergi

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Itu sebabnya, CDC menyarankan agar orang-orang yang memiliki reaksi alergi parah terhadap salah satu bahan dalam vaksin Covid-19 untuk tidak boleh melakukan suntik vaksin.

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap jenis vaksin lain atau terapi suntik juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksin.

Mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah yang tidak terkait dengan vaksinasi (makanan, racun, hewan peliharaan, lateks) masih bisa mendapatkan vaksinasi.

2. Anak-anak

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved