Ibu Hamil Tak Dilayani Puskesmas, Wali Kota Serang Syafrudin Panggil Kadinkes dan Kepala Puskesmas

setelah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan, Syafrudin baru mengambil langkah selanjutnya.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Tribuners/Martin Ronaldo Pakpahan
Wali Kota Serang Syafrudin memberi sambutan dalam acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) II Kota Serang di Taman Wisata Baru, Kota Serang, Banten, Kamis (5/11/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan akan memanggil kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang dan kepala Puskesmas Serang.

Pemanggilan itu terkait adanya kabar bahwa Puskesmas Serang tidak memberikan pelayanan kepada seorang ibu hamil yang mendatangi fasilitas kesehatan itu. 

Syafrudin mengaku masih mencari tahu penyebab utama pihak puskesmas tidak memberikan pelayanan kepada yang bersangkutan atau melakukan langkah preventif.

Baca juga: Kasus Ibu Hamil Tak Dilayani Puskesmas, Ketua DPRD Kota Serang: Mohon Maaf, Akan Kami Evaluasi

Baca juga: Hamliah Kehilangan Janin 6 Bulan Setelah Disarankan Puskesmas Serang Dirujuk Langsung ke RSDP

"Saya kan belum tahu kepastian itu kapan dan jam berapa," katanya saat dihubungi, Jumat (15/1/2021).

Dia membantah pelayanan kesehatan di Kota Serang tidak beroperasi dan tidak ada dokter jaga.

Menurut Syafrudin, hampir setiap hari ada yang menjaga untuk melakukan pelayanan di puskesmas dan rumah sakit.

"Pelayanan kesehatan di Kota Serang tidak ada yang susah dan tidak ada yang sulit. Selama 24 jam ada dokter jaga dan pelayanan masih terus berjalan," ucapnya.

Nantinya, setelah melakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan, Syafrudin baru mengambil langkah selanjutnya.

Puskesmas Serang
Puskesmas Serang (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo)

Sebelummnya, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi menyayangkan adanya kabar ibu hamil yang tidak dilayani Puskesmas Serang pada Jumat (8/1/2021).

Budi mengaku sangat menyesal dan akan mengingatkan kepada semua perawat dan bidang di Puskesmas Serang.

Menurutnya, walaupun saat dikonfirmasi yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit, setidaknya para bidan dan perawat yang ada harus mengambil tindakan cepat dan awalan sebelum merujuk ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara (RSDP).

"Saya berharap agar pelayanan terhadap masyarakat dapat dimaksimalkan lagi," ujarnya saat dihubungi, Jumat (15/1/2021).

Berdasarkan pengakuan perawat di sana, kata dia, yang bersangkutan mengaku bingung dan panik untuk langkah apa harus dilakukan oleh pihak puskesmas.

Mengaku Ditolak Puskesmas

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved