Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Mata Guru-Teman SMA, Tolak Bolos Pelajaran Sekolah

Presiden Joko Widodo mencalonkan Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Penulis: Glery Lazuardi | Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews/Jeprima
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis salam komando dengan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNBANTEN.COM, YOGYAKARTA - Presiden Joko Widodo mencalonkan Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai Kapolri.

Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit merupakan perwira tinggi di instansi Polri.

Saat ini, Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Baca juga: Jejak Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Banten

Baca juga: Cerita Masa SMA Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit, Sosok Pendiam yang Jago Beladiri

Seperti apa sosok Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit?

Guru dan teman SMA Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit menceritakan masa muda pria yang lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 itu.

Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit sempat menempuh pendidikan SMA di SMA 8 Yogyakarta. Dia angkatan tahun 1988.

Sewaktu SMA, Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit bertempat tinggal di komplek Angkatan Udara Adi Sucipto, Yogyakarta

Drs. Suhardi, Guru Seni Rupa SMA N 8 Yogyakarta, menceritakan seperti apa sosok Komisaris Jenderal Listyo Sigit.

“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam. Dulu kelas 1-nya kelas 1-D, kemudian di kelas 2.A-1.2, terus 3.A-1.2,” kata Suhardi, saat menerima kedatangan awak media di kediamannya, pada Sabtu (16/1/2021).

Menurut Pak Hardi, demikian panggilan guru yang dua tahun lagi ini memasuki masa purna tugas, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.

“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya sambil tertawa.

Baca juga: Komjen Listyo Sigit si Pendiam yang Sebentar Lagi Jadi Kapolri, Masa Lalunya Diungkap Teman SMA

Lebih lanjut awak media menanyakan seputar prestasi akademik Komjen Pol Listyo Sigit.

“Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah,” terang Pak Hardi.

“Di luar itu, Mas Listyo ini juga punya prestasi di olahraga bela diri, sempat sampai tingkat Provinsi,” lanjutnya.

Awak media uga menanyakan apakah dari pihak SMA N 8 Yogya juga mengikuti perkembangan karir dari Komjen Pol Listyo Sigit ini sebelum diajukan jadi calon tunggal Kapolri.

“Beberapa jabatan, kami sempat menyimak perjalanannya juga, termasuk saat menjabat Kapolresta Surakarta, kemudian Kapolda Banten,” urai Pak Hardi.

“Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi, bahkan datang,” lanjut Pak Hardi.

Baca juga: Kiprah Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit, Jabat Kabareskrim Langsung Ungkap Kasus Novel Baswedan

Baca juga: Sosok Calon Kapolri Komisaris Jenderal Listyo Sigit di Mata Ulama Banten

Pak Hardi menyampaikan, di acara tersebut Komjen Pol Listyo Sigit memberikan motivasi dan sharing pengalaman kepada siswa dan siswi SMA N 8 Yogyakarta.

“Sharing pengalaman dan memotivasi siswa-siswi kami ini menjadi sangat penting, karena hal inilah yang diperlukan mereka, sehingga bisa memiliki gambaran ke depan, bagaimana mengembangkan potensi diri maupun memilih studi selepas SMA nantinya,” Pak Hardi menjelaskan.

Saat ditanya pendapatnya tentang diajukannya Komjen Pol Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri, Pak Hardi menyatakan tidak meragukan kemampuan anak didiknya ini.

“Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak meragukan, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini,” jelas Pak Hardi.

Di akhir bincang ringan ini, Pak Hardi juga berharap agar anak didiknya ini tetap teguh pendirian dan selalu amanah.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020).
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). (Dok. Divisi Humas Polri)

Sementara itu, teman SMA Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit, Neti Rusdiwiastati menceritakan masa remaja pria yang lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969 itu.

"Yang jelas pendiam. Tidak banyak tingkah dan aktif di olahraga beladiri," kata Neti, kepada Tribunnews.com, Rabu (13/1/2021).

Dia mengenal Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit sebagai sosok sederhana dan berteman dengan siapapun tanpa memandang suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

"Iya, alhamdulillah. Dia bersih orangnya pendiam dan baik hati," kata dia.

Meskipun sudah menjadi salah satu pejabat di Indonesia, namun, kata dia, Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit tetap sederhana.

Dia tidak canggung untuk bermain dengan teman-teman semasa SMA.

"Setelah, dia naik jabatan di mata teman-teman SMA ya senang banget. Orangnya baik hati. Sangat dermawan. Teman-teman dekat dia yang belum kerja saja pasti dikasih pekerjaan sama dia," ujarnya.

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Neti mengaku bekerja sebagai polisi bukan keinginan Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit.

Ini karena keinginan dari orang tua yang merupakan prajurit TNI.

Baca juga: Profil Lengkap Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri, Harta Kekayaan Hingga Prestasi Mencolok

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo jadi Calon Tunggal Kapolri, Pernah Kapolda Banten

"Dia masuk akpol juga sebenarnya bukan keinginan dia, tetapi bapaknya. Teman-teman juga heran," kata dia.

Dia mengharapkan agar Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit tetap bersahaja.

Dan, tidak berubah sikap meskipun nantinya dipercaya sebagai Kapolri.

"Iya memang untuk ke jalan kebenaran itu butuh iman yang kuat. Kalau cuma mau ikut arus ke neraka banyak banget jalannya," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved