Listyo Sigit Resmi Dilantik Sebagai Kapolri, Lulusan Akpol 91 yang Pernah Jabat Kapolda Banten

TRIBUNBANTEN.COM, JAKARTA - Listyo Sigit resmi dilantik sebagai Kapolri.

Presiden Joko Widodo resmi melantik Listyo Sigit menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2021). 

Upacara pelantikan Kapolri itu disiarkan melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, prosesi pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Baca juga: LIVE STREAMING Listyo Sigit Dilantik Menjadi Kapolri, Bersumpah dengan Tangan di Atas Alkitab

Baca juga: Harta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Hanya Punya 1 Mobil, Tidak Punya Utang, ini Kekayaannya

Memulai acara pelantikan diawali menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'. 

Kemudian, dibacakan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 5 Polri Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Presiden Jokowi kemudian memandu pembacaan sumpah jabatan.

Listyo Sigit mengikuti apa yang diucapkan oleh Presiden.

"Demi Tuhan Yang Maha Esa saya menyatakan dan berjanji sungguh-sungguh bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi yang turut diikuti oleh Listyo Sigit.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya, dan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menunjung tinggi Tribrata," sambungnya.

Presiden Jokowi dan Listyo kemudian menandatangani berita acara pengangkatan sumpah jabatan yang disaksikan oleh sejumlah pejabat negara dan saksi.
Listyo Sigit menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.

Listyo Sigit akan menerima kenaikan pangkat dari jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat.

Profil Listyo Sigit

Komisaris Jenderal Listyo Sigit adalah seorang perwira tinggi Polri kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit mengawali karier di wilayah hukum Polda Banten.

Pada 1991, dia menjabat sebagai Perwira Samapta Kepolisian Resor Metro Tangerang.

Berselang dua tahun kemudian, dia dipindah sebagai Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang.

Baca juga: Sosok Juliati Sapta Dewi Istri Listyo Sigit, Hobi Gemar Santuni Anak Yatim

Baca juga: Presiden Joko Widodo Lantik Komisaris Jenderal Listyo Sigit Sebagai Kapolri Rabu Ini

Di Kepolisian Resor Metro Tangerang, Komisaris Jenderal Listyo Sigit pernah juga menjabat sebagai
Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Metro Tangerang pada 1998.

Jabatan sebagai Kapolres pun pernah diterima.

Di antaranya, Kapolres Duren Sawit (1999). Kapolres Tambora (2003), Kapolres Pati (2009), Kapolres Sukoharjo (2010) dan Kapolres Kota Surakarta (2011).

Pada saat menjabat Kapolres Kota Surakarta, Komisaris Jenderal Listyo Sigit berkenalan dengan Joko Widodo, pada waktu itu menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pada 2014, Komisaris Jenderal Listyo Sigit mendapatkaan kepercayaan bertugas sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia.

Kala itu, Joko Widodo terpilih sebagai presiden. Di periode pertama, Joko Widodo didampingi Jusuf Kalla.

Selama bertugas, Komisaris Jenderal Listyo Sigit lebih banyak berada di wilayah hukum Polda Banten.

Bahkan, Komisaris Jenderal Listyo Sigit pernah menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016.

Setelah menjabat sebagai Kapolda Banten, dia bertugas di Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018).

Hingga, jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).

Pada awal 2021 ini, dia ditunjuk oleh Joko Widodo sebagai calon Kapolri.

Komisaris Jenderal Listyo Sigit sudah menjalani fit and proper test di DPR RI.

Untuk diketahui, DPR RI telah menetapkan Komisaris Jenderal Listyo Sigit sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun. 

Penetapan itu diambil setelah semua fraksi menyetujui hasil laporan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) dalam rapat paripurna DPR RI, Kamis (21/1/2021).