Satu Keluarga Diancam 20 Tukang Parkir Diduga Karena Memotret Kafe Pelanggar PPKM Mikro
Pasalnya, kafe yang mereka jaga diduga melanggar jam operasional sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG - Zaenal Abidin beserta istri dan anaknya diancam oleh 20 tukang parkir saat sedang mengendarai mobil di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten pada Sabtu (13/2/2021) malam.
Zaenal mengaku, dirinya dicurigai hendak membuat laporan ke pemerintah setempat karena ia sempat mengabadikan foto kafe yang sedang dijaga oleh tukang parkir itu.
Pasalnya, kafe yang mereka jaga diduga melanggar jam operasional sesuai aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Ceritanya, saya itu mau ke rumah teman di sekitar sana. Nah, saya kebetulan mengambil foto kafe itu. Maksudnya, ya untuk ngabarin ke teman saya, kalau saya sudah dekat," urai Zaenal melalui sambungan telepon, Minggu (14/2/2021) sore.
Usai Zaenal mengambil foto tersebut, tukang parkir di sekitarnya malah menghampiri Zaenal dan memukul jendela mobilnya berkali-kali sekitar pukul 22.30 WIB.
Baca juga: Puluhan Tukang Parkir Ancam Satu Keluarga di Tangerang, Anak Menangis, Kunci Mobil Sempat Diambil
Baca juga: BESOK, PPKM Mikro Jawa-Bali Termasuk Banten Mulai Diberlakukan, Ini Aturan Barunya
Baca juga: Saat KSAD Minta Maaf Atas Hoaks Anggota Berujung Penyerangan Polsek Ciracas
Padahal, Zaenal mengaku bahwa di dalam mobil ada istri dan anaknya.
"Ada sekitar 20 tukang parkir dateng. Karena saya bawa anak sama istri, ya saya langsung kabur gitu aja," ungkap dia.

Belum jauh dari tempat tersebut, Zaenal terpaksa berhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Baca juga: Tiga Tersangka Pengeroyokkan Pemuda di Ciputat Diancam 7 Tahun Penjara
Baca juga: Koramil 10/Sepatan Jaring 15 Orang Pelanggar Prokes, Disanksi Baca Pancasila
Seluruh tukang parkir itu mengejar Zaenal dan kembali memukul mobilnya beberapa kali.
"Mereka memaksa saya menghapus foto itu. Kunci mobil juga mereka ambil. Pas itu, anak sama istri saya nangis di dalam mobil," ungkap dia.