Lagi, Ribuan Tramadol dan Pil Kuning Ditemukan di Lebak, Kerap Disalahgunakan Remaja untuk Nge-fly
Selain Tramadol, pil Hexymer juga kerap disalahgunakan untuk mabuk atau memberikan efek fly, di mana orang menggunakannya dengan dosis yang tinggi.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Abdul Qodir
Saat digeledah, petugas menemukan 9 pil Hexymer alias pil kuning alias boti di lipatan celana MF.
Selanjutnya, MF digiring untuk menunjukkan kontrakan tempat tinggalnya, di Kampung Pasir Sukarayat, Keluruhan, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Saat dilakukan penggeledahan, petugas menemukan pil Hexymer lainnya sebanyak 1.031 butir yang disimpan di lemari pakain.
Polisi menduga kuat MF merupakan seorang pengedar pil Hexymer atau yang lebih dikebal boti atau pil kuning.
Waspada Tramadol dan Pil Kuning untuk Nge-fly
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengungkapkan, Tramadol merupakan obat anti-nyeri dan jika disalahgunakan maka akan menimbulkan halusinasi.
Tak hanya itu, Tramadol yang dikonsumsi berlebihan bisa menimbulkan ketergantungan dan memengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang cenderung negatif.
Karena adanya efek negatif tersebut, maka obat itu masuk dalam kategori obat-obat tertentu dan hanya digunakan untuk pelayanan kesehatan dan ilmu pengetahuan.
Melansir WebMD, Tramadol ada berbagai jenis, yakni Tramadol HCL, Tramadol HCL-Acetaminophen, dan Tramadol HCL ER.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/polres-lebak-mengamankan-1850-butir-tramadol-dan-pil-hexymer-alias-pil-kuning-2.jpg)