Kisah H Aliyudin, Mantan Direktur PDAM yang Banting Setir jadi Perajin Miniatur Bambu
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya menjadi direktur PDAM termuda se-Indonesia. Kariernya meroket kendati hanya berlatar belakang pendidikan SMA.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - H Aliyudin namanya. Fisiknya tampak tak muda lagi, namun ia tampak cekatan merangkai bambu menjadi karya miniatur bernilai seni dan jual tinggi.
Sejumlah miniatur buatan H Aliyudin dan karya para siswa terpajang rapi di bagian depan rumahnya Jalan Sentral, Kampung Rangkasbitung Tengah Rt 02/04, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten, pada Kamis (18/2/2021).
Saat TribunBanten.com berkunjung, tampak miniatur kapal, perahu, masjid, becak hingga rumah adat Baduy di pajang di rak dan meja galerinya.
Saat ditanya lebih jauh tentang latar belakangnya, H Aliyudin memberikan jawaban mengejutkan.
Ia mengaku menjabat sebagai Direktur PDAM Cabang Rangkasbitung sebelum menjadi perajin miniatur, tepatnya pada tahun 1990-an.
Bahkan, saat itu ia menjadi Direktur PDAM Cabang Rangkasbitung selama lebih 12 tahun atau 2,5 periode.
"Saya awalnya hanya Staf, kemudian diangkat sebagai penjabat sementara (pjs). Setelah itu diangkat sebagai Direktur selama dua kali periode," ujarnya.
Baca juga: Kisah Eks Bintang Timnas Indonesia M Nasuha, Sempat Tenar di Piala AFF Kini Hanya Bantu Istri Jualan
Baca juga: Inspiratif, Selain jadi Polisi, Bripka Ali Maghfur jadi Guru Mengaji 50 Anak di Tempat Tinggalnya
Ia mengungkapkan, saat itu dirinya menjadi direktur PDAM termuda se-Indonesia. Kariernya meroket kendati hanya berlatar belakang pendidikan SMA.
"Saya diangkat sebagai direktur 'kan lulusan SMA, malu dong sama bawahan saya yang sudah sarjana. Akhirnya saya melanjutkan pendidikan hingga S2," kenangnya.

Tak ingin ada ketimpangan latar belakangan pendidikan dan jabatan, akhirinya H Aliyudin melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kota Serang dan berlanjut hingga lulus S2 dari perguruan tinggi swasta di Jakarta.