Polisi Didesak Tangkap Oknum Wartawan Pelaku Pemerasan Guru, ALIPP: Mereka Preman Bertopeng

Menurut uday, para pelaku pemerasan itu harus segera ditangkap karena sudah meresahkan warga dan para guru di Pandeglang.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Shutterstock via TribunnewsWiki
Ilustrasi pemerasan 

  

"Saya diminta duit dan diancam apabila tidak memberikan nantinya akan saya laporkan ke pihak berwajib. Dia juga bilang kenal sama Pak Kapolres," katanya saat ditemui, Senin (8/3/2021).

Baca juga: Tambah Lagi, Kini 19 Anggota Geng Motor All Star yang Acung-acungkan Sajam di Ciceri Ditangkap

Tak hanya Kapolres Pandeglang, oknum wartawan tersebut juga mengaku mengenal sejumlah pejabat Kejaksaan Negeri atau Kejari Pandeglang.  

Dalam aksinya, oknum wartawan yang berjumlah lebih satu orang itu datang menemui kepala sekolah. Ada yang memotret kondisi sekolah dan ada yang melakukan kegiatan seolah wawancara.

"Saya kurang persis hapal mukanya, tapi ada satu orang ciri-cirinya pakai kalung gede dan pas dateng itu mereka langsung masang muka sangar-sangar," tegasnya.

  

Selanjutnya, dalam wawancara para oknum wartawan itu menanyakan pengelolaan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) yang saat ini sedang ditangani Kejari Pandeglang.

Baca juga: Kejari Tetapkan Kepala UPT di Pandeglang Jadi Tersangka Korupsi Dana BOS

Namun, ujung-ujungnya para oknum wartawan itu meminta sejumlah uang sebagai timbal balik untuk "tutup mulut" agar tidak dipublikasikan.

  

Baca juga: Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana BOS di Pandeglang, Kejari Minta Serahkan Diri

Para oknum wartawan itu mengancam akan melaporkan pihak sekolah ke polres dan kejari setempat jika uang yang diminta tidak diberikan. Bahkan, mereka mengancam akan datang kembali ke sekolah tersebut.

  

Uang yang diminta berkisar Rp5 juta sampai Rp10 juta.

  

"Ujung-ujungnya, mereka akan meminta uang mulai dari Rp5 juta sampai Rp10 juta sebagai biaya tutup mulut. Jika uang tersebut tidak segera disiapkan, mereka akan terus datang ke sekolah dan mengancam," tutupnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved