Rata-Rata Anak di Pandeglang Hanya Tamat SMP, Dindikbud: Banyak Orangtua Lebih Pilih Pesantren
Selain faktor kemiskinan, banyak orangtua di Pandeglang yang lebih memilih menempatkan anaknya ke pendidikan non formal.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Sutato mengatakan rata-rata anak di Pandeglang menyelesaikan sekolah formal di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain faktor kemiskinan, banyak orangtua di Pandeglang yang lebih memilih menempatkan anaknya ke pendidikan non formal.
"Rata-rata lama sekolah di Pandeglang 7,10 (tujuh tahun 1 bulan), artinya setingkat SMP Kelas 7 semester 1," katanya saat ditemui di kantor Dindikbud Kabupaten Pandeglang, Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Tak Ingin Ada Sekolah Numpang, Pemprov Banten Bangun 34 Sekolah Baru & 435 Ruang Kelas Tahun Ini
Baca juga: Ada 20 Pesantren di Tangerang Raya jadi Klaster Baru Covid-19 di Banten

Sutato mengatakan banyak orangtua yang menempatkan anaknya selepas pendidikan SD dan SMP ke Pondok Pesantren Salafi, untuk memperdalam ilmu agama.
"Pertama minat lulus SD masuk pesantren cukup tinggi, kedua perilaku keluarga di desa-desa yang belum menyadari pentingnya pendidikan menengah," tegasnya.
Meski begitu, lanjut Sutato, Dindikbud Kabupaten Pandeglang tetap berusaha agar anak-anak di Pandeglang tetap mendapatkan pendidikan formal di sekolah.
Data Dindikbud Kabupaten Pandeglang mencatat saat ini ada 134.522 siswa SD dan 40.000 siswa SMP yang tersebar di sejumlah kecamatan di Pandeglang.