PKB Pandeglang Terbelah Dua, Pendukung Thoni Mukson Tolak Ketua Terpilih

Thoni menyampaikan akan membawa permasalahan dan bukti-bukti dugaan intervensi DPW PKB Banten ke DPP PKB.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Thoni Fathoni Mukson dan para pendukung berkumpul di Pandeglang, Kamis (11/3/2021). Pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang terbelah dua kubu pasca-Nawawi Nurhadi terpilih sebagai ketua DPC menggantikan eks Calon Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson dalam musyawarah cabang (muscab). 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Pandeglang terbelah dua kubu pasca-Nawawi Nurhadi terpilih sebagai ketua DPC menggantikan eks Calon Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson dalam musyawarah cabang (muscab).

Para pendukung Thoni Fathoni Mukson menolak dan menggugat hasil keputusan muscab yang menetapkan Nawawi Nurhadi sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Pandeglang.

Thoni mengatakan penetapan ketua DPC tersebut sudah bertentangan dengan aturan partai.

"Sudah melenceng, ada beberapa aturan partai yang tidak dipatuhi selama pelaksanaan muscab. Sehingga, kami berkesimpulan polemik dan konflik yang terjadi di tataran DPC ini akibat adanya intervensi dari DPW," kata Thoni saat ditemui di Pandeglang, Kamis (11/3/2021).

Ia menegaskan, sebelum pelaksanaan muscab pihaknya telah menyepakati DPAC yang memiliki hak suara berjumlah 19 dewan pengurus.

Tapi, seminggu sebelum pelaksanaan, pihaknya terkejut lantaran DPC PKB Pandeglang mengesahkan kepengurusan 16 DPAC baru yang dianggapnya ilegal.

"Faktanya (16 DPAC) itu sama sekali kami tidak mengenal. Bahkan, banyak kader potensial kami dan telah mendulang suara PKB di Pandeglang tiba-tiba diganti oleh orang baru. Jelas ini sangat mengecewakan," jelasnya.

Baca juga: Buntut Ikut KLB, AHY Pecat 21 Ketua DPD dan DPC Partai Demokrat, Ini Daftarnya

Baca juga: Cabup Penantang Thoni Mukson Optimistis Menang, Tapi Menerima Jika Keok dari Petahana

Dirinya juga selama persiapan tidak pernah dilibatkan dalam koordinasi dengan pihak DPW PKB Banten untuk usulan nama calon ketua.

Namun secara tiba-tiba, DPW memunculkan nama calon tersebut dengan langsung menetapkan ketua terpilih dan kepungurusan PKB Pandeglang periode 2021-2026.

"Seharusnya, ada evaluasi untuk penetapan ketua DPC bedasarkan lembar yang sudah (calon) isi dan diterima oleh DPP. Tetapi DPW langsung mengusulkan nama tanpa meminta usulan (calon) kepada DPC," katanya.

Thoni menyampaikan akan membawa permasalahan dan bukti-bukti dugaan intervensi DPW PKB Banten ke DPP PKB.

Salah satunya, pengesahan 16 DPAC yang dituding ilegal.

"Kami akan bawa bukti-buktinya, salah satunya 16 SK DPAC yang tidak melalui musyawarah anak cabang. Kami yakin DPP akan melakukan langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan ini, apapun keputusannya saya beserta kader PKB di Pandeglang selalu tunduk dan patuh kepada keputusan DPP," tandasnya.

Baca juga: MK Tolak Gugatan Thoni-Imat Karena Terlambat Mengajukan, Irna-Tanto Tetap Pemenang

Informasi yang diperoleh, Muscab PKB Pandeglang menetapkan Nawawi Nurhadi menggantikan Thoni Fathoni Mukson sebagai ketua DPC. Namun, ketetapan itu digugat oleh para loyalis Thoni Mukson yang menginginkan eks calon Bupati Pandeglang tersebut terpilih kembali menjadi ketua.

Hingga akhirnya, kisruh pun terjadi.

Saat pembacaan kepengurusaan oleh pimpinan sidang atau memasuki pleno ke lima, para loyalis itu memilih keluar dan menolak hasil muscab dengan dibarengi aksi pencopotan seragam sebafai tanda mereka keluar dari kepengurusan partai tersebut.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved