Kecelakaan Maut di Sumedang
UPDATE Bus Rombongan Siswa Masuk Jurang di Sumedang: 29 Korban Tewas, Badan Bus Berhasil Dievakuasi
Informasi perkembangan terkini insiden kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat.
TRIBUNBANTEN.COM, SUMEDANG - Informasi perkembangan terkini insiden kecelakaan Bus Pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat.
Sebelumnya, bus yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah itu terjun ke jurang di Tanjakan Cae, pada Rabu (10/3/2021) malam.
Baca juga: Ini Jumlah Santunan dari Jasa Raharja untuk Korban Kecelakaan Maut Bus di Sumedang
Baca juga: Wanita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang, Ungkap Dirinya Rela Telanjang Agar Bisa Keluar
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kompas.tv (Group TribunBanten.com), korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus masuk jurang bertambah menjadi 29 orang.
Sementara 25 korban luka-luka masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang.
Satu orang korban luka yang dirawat di ICU RSUD Sumedang meninggal dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Istalasi Humas RSUD Sumedang, melalui sambungan telepon.
Dengan demikian, korban meninggal dunia, yang sebelumnya berjumlah 28 orang bertambah menjadi 29 orang.
Sementara untuk korban luka yang dirawat di instalasi gawat darurat, sebagian besar sudah dipindah ke ruang perawatan.
Badan Bus Dipindahkan
Badan Bus Sri Padma Kencana yang mengangkut rombongan SMP IT Al Muawanah yang terjun ke jurang di tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa barat berhasil dipindahkan.
Proses pemindahan ini berlangsung menggunakan 2 unit alat berat.
Selanjutnya badan bus dibawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan.
Pihak kepolisian akan melakukan trafic accident analysis, untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
Petugas juga melakukan penyisiran di areal kecelakaan bus untuk mencari barang bukti.
Sementara itu, 27 korban kecelakaan bus masuk jurang di Sumedang, Kamis (11/03) siang, dimakamkan di sejumlah titik pemakaman umum Desa Pakuhaji, Kecamatana Cisalak Subang, Jawa Barat.
Untuk mendokan para korban, menurut rencana, warga Desa Pakuhaji akan melaksanakan doa bersama secara massal di sejumlah mushola dan masjid desa setempat.
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Ungkap Ada Kejanggalan, Sempat Tanyakan Ini ke Sopir
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus di Sumedang Berikan Kesaksian Detik-detik Sebelum Bus Jatuh
Petugas gabungan berhasil mengevakuasi Bus Sri Padma yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Wado-Malangbong atau tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.
Proses evakuasi dilakukan dengan alat berat.
Dua alat berat serta 1 kendaraan derek mengangkat bus yang masuk ke jurang itu.
Kasat Lantas Polres Sumednag, AKP Eryda Kusuma mengatakan petugas berhasil mengevakuasi bangkai bus dari jurang sedalam 15 meter.
"Kami bersama petugas gabungan mulai evakuasi pada pukul 21.00 WIB dan selesai pada pukul 23.45 WIB," kata Eryda, Kamis (11/3/2021).
Eryda menyebut kendala dalam proses evakuasi yakni hujan yang mengguyur wilayah Wado.
"Saat ini terkendala hujan dan juga penerangan yang kurang mendukung," katanya.
Saat proses evakuasi, polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas di jalur alternatif Wado-Malangbong. Pengalihan lalu lintas itu dilakukan sampai pukul 06.00 WIB pagi ini.
"Pengalihan arus masih kita pertahankan sampai dengan pagi ini karena kami juga sudah berkoordinasi dengan Garut juga," ucapnya.
Proses evakuasi akhirnya rampung pukul 00.30 WIB. bangkai bus dievakuasi hampir seluruhnya. Dalam peristiwa ini total korban tewas akibat kecelakaan tersebut sebanyak 29 orang.
