Kisah Perantau Bone di Karangantu Serang, Berjualan Ikan Asin untuk Sambung Hidup
Kisah Hadiah perantau keturunan Suku Bone, Sulawesi Selatan yang mencari nafkah dengan cara menjual ikan asin di Serang, Banten.
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kisah Hadiah perantau keturunan Suku Bone, Sulawesi Selatan yang mencari nafkah dengan cara menjual ikan asin di Serang, Banten.
"Sudah lama, hampir puluhan tahun, jualan ikan di sini," ujar Hadiah kepada TribunBanten.com saat diwawancarai di Jalan Pelelangan Nusantara Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Sabtu, (13/3/2021).
Baca juga: Tips Cara Mengolah Ikan Asin Agar Lezat dan Tak Bau
Baca juga: Kerajinan Batu Fosil Asal Cikande Banten Tembus Pasar Mancanegara
Dia mengaku sudah tinggal lama di Banten. Kedua orang tua mengajaknya untuk tinggal di Banten.
Keluarganya merupakan keturunan Suku Bone, Sulawesi Selatan.
"Orang tua kita asli Bone. Penjual ikan di sini juga, rata-rata semuanya keturunan Bone," ujarnya.
Sebelumnya, dia tidak pernah berjualan ikan asin. Sebab, kata dia, suami mencari nafkah sebagai nelayan.
Sedangkan, Hadiah hanya mengurus anak di rumah. Namun saat anak-anaknya sudah dewasa, mereka memulai untuk berjualan ikan asin.
"Sejak anak-anak sudah besar, kita mulai berjualan ikan asin," ujarnya.
Berdasarkan pemantauan, terlihat para penjual ikan berjejer, di pinggir jalan mulai dari arah sebelah kiri maupun kanan.
Berbagai macam ikan segar dijajarkan di atas meja. Ada ikan basah maupun ikan yang sudah kering.