Sederet FAKTA Dendam Kesumat Kuli Bangunan ke WNA Jerman & Istri di BSD, Jejak Kaki di Stager

Stager berbahan kayu itu sebelumnya dibuat dan digunakan pelaku saat masih bekerja di rumah korban.

Editor: Abdul Qodir
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Pelaku pembunuhan pasangan suami istri di BSD, Wahyuapriansyah (22) dirilis oleh pihak Polres Tangerang Selatan pada Minggu (14/1/2021) 

Tebas Leher Kedua Korban dengan Kapak

Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Kolase Tribun-Video.com)

Pelaku kemudian menuju ke arah pintu utama. Ia juga sempat mengambil sebilah kapak dan menyelipkannya di pinggang sebelah kanan.

“Tersangka tak langsung menuju kamar. Tapi menuju pintu utama. Dia mengetuk pintu kamar dengan maksud mencari perhatian atau memancing korban untuk keluar,” kata Angga.

Baca juga: Pasutri Muda Kongkalikong Kredit Fiktif Rp 8,7 M, Si Istri Kacab BJB Tangerang Permulus Pengajuan

Baca juga: Wanita Pedagang Sayur Itu Sempat Memohon Jangan dan Teriak Anak Saya Banyak Sebelum Dibunuh

NS kemudian keluar dari kamar menuju pintu utama karena mendengar suara ketukan pintu.

Saat NS berada 2,5 meter dari pintu utama, Wahyuapriansyah langsung membekap korban dan membawanya ke kamar.

“Keluar dari kamar, dan sebelum tiba di pintu utama diayunkan kapak itu hingga dagu sampai ke leher korban.

Lalu dibawa ke kamar juga dilakukan hal yang sama sehingga mengenai lengan kiri NS,” tambah Angga.

KEN kemudian terbangun karena mendengar keributan yang muncul saat pelaku membunuh NS.

Pelaku juga menyabet dagu dan leher dengan kapak.

Berpapasan dengan Asisten Rumah Tangga

Wahyuapriansyah kemudian keluar dari rumah korban untuk melarikan diri.

Pelaku sempat berpapasan dengan asisten rumah tangga di rumah korban dan menanyakan, "Bibi mau ke mana?".

Si Bibi yang ketakutan lantas kabur meninggalkan rumah dan melaporkan kejadian itu ke sekurit setempat.

Akibat pembacokan, KEN langsung tewas di lokasi.

Baca juga: Sadis! Satu Keluarga Dibunuh, Sempat Liburan Bersama, Kerabat Minta Pelaku Dihukum Mati

Sementara itu, NS menghembuskan nafas terakhir saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved