Virus Corona

BPOM Umumkan Tunda Distribusi dan Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Kenapa? Berikut Penjelasannya

Pemerintah telah resmi memutuskan untuk menunda pendistribusian dan penggunaan vaksin AstraZeneca.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
dok KPCPEN
Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangan pers yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pada Selasa (8/11/2020). 

- L-histidin

- L-histidin hidroklorida monohidrat

- magnesium klorida heksahidrat

- polisorbat 80

- etanol

- sukrosa

- natrium klorida

- disodium edetate dihydrate

- air untuk suntikan

Apakah vaksin Oxford sebagus Pfizer?

Uji coba besar menunjukkan vaksin Pfizer 95% efektif, sedangkan angka untuk vaksin Oxford adalah 62%.

Namun, sulit membandingkan hasil secara langsung karena ada perbedaan cara uji coba dilakukan.

Dan penting untuk diingat bahwa bahkan angka 62% yang lebih rendah adalah hasil yang lebih baik daripada suntikan flu terbaik, yang sekitar 50% efektif.

Tidak seorang pun yang menerima vaksin Oxford dirawat di rumah sakit atau menjadi sakit parah karena Covid-19.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan satu dosis vaksin Oxford menawarkan perlindungan 76% selama tiga bulan, dan ini naik menjadi 82% setelah dosis kedua.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BPOM Tunda Penggunaan Vaksin Astrazeneca untuk Kehati-hatian, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/16/bpom-tunda-penggunaan-vaksin-astrazeneca-untuk-kehati-hatian

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved