Sebanyak 771 SD di Lebak Sudah Lakukan Ujian di Sekolah dengan Sistem Sif
Ia menerangkan, dalam ujian kali ini terdapat 21.912 siswa dari 771 SD yang akan mengikuti USP.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengizinkan pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan (USP) bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) secara tatap muka di sekolah mulai 22 sampai 27 Maret 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten LebakWawan Ruswandi meyakinkan kebijakan di wilayahnya ini tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk larangan kerumunan siswa.
"Kami terapkan bagi sekolah yang kesulitan melaksanakan Ujian Satuan Pendidikan (USP) secara daring diperbolehkan menggunakan kelas sekolah dengan penerpaan prokes yang ketat," ujar Wawan Ruswandi saat dihubungi, Senin (22/3/2021).
Wawan mengatakan untuk menghindari kerumunan siswa, jumlah siswa dalam satu kelas dibatasi 10 orang dan mengikuti ujian secara bergantian atau sif.
Baca juga: Masyarakat Baduy Bakal Terima Vaksin Covid-19, Pemkab Lebak Lakukan Cara-cara Berikut
Baca juga: 52 Titik di Lebak Masih Susah Sinyal, Bupati Lebak Bakal Terapkan Sekolah Tatap Muka
Ia menerangkan, dalam ujian kali ini terdapat 21.912 siswa dari 771 SD yang akan mengikuti USP.
"Ya, ada empat SD swasta belum bisa ikut ujian karena belum ada kelas 6-nya. Sehingga totalnya hanya 771 SD yang akan menggelar USP dari 775 SD," tegasnya.
Selain larangan kerumunan, prokes pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya dalam USP di tingkat SD ini yakni wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir dan penyempritan disinfektan di lingkungan sekolah.