Kisah Pilu Keluarga di Pandeglang Hidup di Gubuk Dalam Hutan, Butuh 3 Jam Jalan Kaki di Jalan Rusak
Saat tidak mempunyai uang, Rusdiansyah dan keluarga hanya bisa mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan makan keluarganya, seperti makan kelapa
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Potret keluarga miskin banyak ditemui di Kabupaten Pandeglang, Banten. Di antaranya dialami keluarga Rudiansyah (45).
Ia bersama istri, Mariyam (40) serta dua anaknya, Jaelani (7) dan Dani (4), tinggal di sebuah gubuk di pedalaman hutan di Kampung Cimuncang, Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.
Untuk menuju tempat tinggalnya, perlu menempuh perjalanan selama lebih 3 jam dari pusat kota dan harus berjalan kaki di jalan rusak.
Awak TribunBanten.com pun harus menapaki jalan dengan bebatuan dan tanah becek selama dua jam agar sampai ke gubuk tempat tinggal keluarga Rudiansyah pada Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Nenek Penjual Pisang, Gendong Bakul Seberat 12 Kg dan Hidup Sebatang Kara di Gubuk
Baca juga: Kenaikan Angka Kemiskinan di Pandeglang Rendah di Masa Pandemi Covid Tahun 2020
Kala hujan datang, jalan tersebut sangat sulit dilalui warga meski dilakukan dengan jalan kaki. Alhasil, sebagia besar warga memilih menunggu sampai jalan tersebut sedikit mengering.

Amatan Tribunbanten.com, gubuk yang menjadi tempat tinggal keluarga Rusdiansyah berbentuk rumah panggung berukuran 3x4 meter persegi dengan dinding bilik bambu.
Jangan berharap Anda menemukan perabotan elektronik di dalam tempat tinggal Rusdiansyah. Karena hanya ada kasur tipis, lemari pakaian kayu dan perabotan rumah tangga seadaanya.
Baca juga: Kisah Menyayat Hati Seorang Ibu Tinggal di Gubuk Reyot Merawat 2 Anaknya Lumpuh dan Ditinggal Suami
Sekeliling gubuknya hanya ada pepohonan besar, tak ada jaringan listrik.
Sementara, di kampung itu hanya ada dua rumah yang mempunyai fasilitas listrik.
Rudiansyah sendiri merupakan satu dari 14 KK yang masuk kategori keluarga miskin di Desa Siukamanik.