Kisah Eks Teroris Pandeglang Dipercaya Jadi Kepala Sekolah dan Dirikan Organisasi Khusus
Ia dan puluhan orang lainnya diajarkan cara menembak, merakit bom dan berjihad dengan syariat Islam agar kelak mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Tindakan Konyol dan Bodoh serta Tidak Relevan

Menurut Zaenal, serangan teror bom bunuh diri yang dilakukan suami istri di Gereja Katedral Makassar dan di Mabes Polri Jakarta beberapa hari lalu itu adalah perbuatan yang salah dan konyol.
Ia berpendapat doktrinasi mati jihad dengan cara menyerang orang lain sudah sangat tidak relevan digunakan dalam kondisi di Indonesia saat ini.
"Itu perbuatan salah. Karena semua agama tidak pernah mengajarkan hal seperti itu. Karena Islam itu damai dan tidak arogan sama sekali," tegasnya.
Menurutnya, para pelaku teror tersebut masih berada dalam lingkaran doktrinasi yang sesat sehingga tidak ada kata mundur bagi mereka apabila diberikan penugasan.

Ia meminta agar ajaran islam tidak disalahartikan dengan tujuan menghancurkan perdamaian di Indonesia.
Ia pun mengajak orang-orang yang masih memiliki persepsi jihad seperti demikian untuk kembali ke jalan yang benar dan tidak melakukan teror terhadap warga maupun aparat pemerintah.
Sebab, sejatinya Islam tidak mengajarkan teror seperti itu.
"Kita harus bersama-sama menangkal penyebaran paham radikalisme dan gerakan intoleran lainnya. Apalagi jelang bulan suci Ramadhan. Mari kita bersama-sama kembali kepada nilai-nilai yang baik," pintanya.
Artiel lain terkait teroris