Ibu Hamil Ditandu Sarung Karena Jalan Rusak, Bupati Tunggu Covid-19 Hilang Infrastruktur Dibangun

Pemkab Pandeglang sebenarnya telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan pada 2020.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Facebook Muhtadin
Viral foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten yang ingin melahirkan terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat 

Ada Ratusan Kilometer Jalan Rusak di Pandeglang

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika mengatakan beberapa jalan di Kabupaten Pandeglang yang masih dalam keadaan rusak.

"Sekitar 295 km dari 723,03 km jalan kewenangan kabupaten," ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Rahmat mengakui jalan itu rusak parah karena belum bisa diperbaiki sebagai dampak refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Kendati begitu, pihaknya pun saat ini telah menganggarkan perbaikan dan pemeliharaan untuk jalan yang mengalami rusak parah tersebut.

Pada tahun ini Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang menganggarkan Rp 35.316.048.000.

"Dengan target peningkatan jalan kabupaten sepanjang 12,06 km," ujarnya.

Jalan Berlumpur

Warga membawa ibu hamil, Lina Karlina (25), melewati jalan rusak dan hutan karet, dengan tandu sarung saat hendak melahirkan di Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten. 
Warga membawa ibu hamil, Lina Karlina (25), melewati jalan rusak dan hutan karet, dengan tandu sarung saat hendak melahirkan di Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.  (Ist)

Lina Karlina terpaksa harus ditandu karena jalan rusak.

Lina harus ditandu sejauh 4 kilometer menuju puskesmas karena hendak melahirkan.

Jefri (50), seorang warga Kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, bercerita bersama warga lainnya harus berjalan sambil membopong Lina Karlina sejauh empat kilometer.

Pria berusia 50 tahun ini mendapat kabar terdapat ibu muda yang hendak melahirkan akan tetapi membutuhkan perjalanan sejauh empat km untuk mencapai Puskesmas Sindangresmi.

Mendengar kabar itu, ia bergegas untuk menuju rumah tetangganya tersebut untuk membawanya ke puskesmas.

Selain jalan rusak, kondisi cuaca pun sedang hujan lebat membuat jarak pandang terbatas dan jalan setapak yang berada di desa tersebut sulit dilalui.

Baca juga: Istri Usai Lahiran Ditandu Sarung Lewati Jalan Rusak Nan Curam, Bayi Digendong, Suami Waswas Jatuh

Tanah merah yang berlumpur dikelilingi pepohonan lebat di kanan kirinya membuat perjalanan mereka sangat sulit.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved