Ibu Hamil Ditandu Sarung Karena Jalan Rusak, Bupati Tunggu Covid-19 Hilang Infrastruktur Dibangun

Pemkab Pandeglang sebenarnya telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan pada 2020.

Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Facebook Muhtadin
Viral foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten yang ingin melahirkan terpaksa ditandu karena jalanan rusak berat 

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Kejadian ibu hamil ditandu pakai sarung saat akan melahirkan gara-gara jalan rusak kembali terjadi.

Kali ini dirasakan Nina Karlina (25) di Kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang. Kisah Nina saat hendak melahirkan itu pun virla di media sosial. 

Lalu, bagaimana tanggapan Bupati Pandeglang Irna Narulita atas kejadian di wilayahnya ini?

Irna mengakui banyak jalan rusak terjadi di sejumlah desa dan kecamatan di wilayahnya.

Baca juga: Curhat Ibu Hamil di Pandeglang Ditandu Sarung Saat akan Melahirkan: Cemas Tapi Tak Ada Pilihan

Menurutnya, perbaikan maupun pembangunan inrastruktur jalan secara maksimal baru dapat dilakukan jika sudah tidak ada pandemi Covid-19.

Pasangan Bupati-Wakil Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban
Pasangan Bupati-Wakil Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban (TRIBUNBANTEN/AHMADTAJUDIN)

Sebab, pandami Covid-19 mempengaruhi pengalokasian pembangunan infrastruktur jalan dalam anggaran pemerintah daerah, termasuk APBD Kabupaten Pandeglang. 

"Nah makanya, kalau kita ingin membangun infrastruktur ini kembali dengan cepat, maka pandemi ini harus segera berakhir," ujar Irna di Kantor Bupati Pandeglang, Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Jalan Rusak Berat, Ibu Hamil di Pandeglang yang Akan Melahirkan Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas

Pemkab Pandeglang sebenarnya telah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan pada 2020.

Namun, anggaran tersebut dialihkan atau rescofusing untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya. 

Meski begitu, Irna berjanji segera melakukan percepatan pembangunan di tingkat desa agar masyarakat tidak mengalami kesulitan melakukan aktivitas ekonomi, kesehatan dan lainnya.

"Jadi, saya menggunakan anggaran yang ada saja untuk saat ini. Kalau dulu bisa mencapai Rp 600 miliar, sekarang tidak sampai setengahnya, hanya Rp 150 miliar," tutur Irna Narulita yang baru dilantik sebagai Bupati Pandeglang untuk periode kedua itu.

Lina Karlina (25) menggendong bayinya di rumah di Kampung Lebak Jeruk RT 03/03, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (27/4/2021). Kisah persalinan LIna Karlina viral di media sosial karena harus ditandu sarung ke puskesmas setempat sejauh 4 kilometer karena jalan setempat rusak.
Lina Karlina (25) menggendong bayinya di rumah di Kampung Lebak Jeruk RT 03/03, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (27/4/2021). Kisah persalinan LIna Karlina viral di media sosial karena harus ditandu sarung ke puskesmas setempat sejauh 4 kilometer karena jalan setempat rusak. (TribunBanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan)

Baru-baru ini seorang ibu di RT 03/03 Kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, viral karena dibopong ke puskesmas saat hendak melahirkan.

Kejadian itu terjadi pada 20 April 2021 sekitar pukul 09.00.

Ibu muda bernama Nina Karlina (25) ditandu menggunakan bambu dan sarung karena akses jalan di desanya rusak berat dan tidak dapat dilalui kendaraan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved