Viral Lagi, Ibu Hamil di pandeglang Ditandu Melintasi Jalan Setapak Rusak, Wajahnya Terlihat Cemas
Beredar lagi di sosial media, foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten ditandu menggunakan bambu dan sarung melewati jalan setapak yang rusak.
Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman
TRIBUNBANTEN.COM - Beredar lagi di sosial media, foto seorang ibu hamil di Pandeglang, Banten ditandu menggunakan bambu dan sarung melewati jalan setapak yang rusak.
Wanita bernama Enah warga Kampung Lebakgedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang ditandu melintasi jalan setapak yang rusak pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 13.24 wib.
Kisah tersebut viral saat dibagikan oleh akun instagram @info.banten pada Sabtu siang.
Dalam postingan foto pertama yang dibagikan akun tersebut, terlihat seorang ibu dengan wajah cemas mengenakan jilbab berwarna kuning dan daster biru tengah dibopong oleh dua orang warga menggunakan kain sarung yang diikat ke sebatang bambu.
Mereka melintasi jalan setapak, berlapiskan tanah merah dan dikelilingi oleh perkebunan warga.
Di foto kedua, ibu tersebut tengah menggenggam erat bambu yang menjadi penopang dirinya dengan disandarkan pada bahu dua orang warga.
Dengan melintasi jalur yang semakin sempit lantaran dipadati oleh kebun warga sekitar.
Baca juga: Ibu Hamil Ditandu Sarung Karena Jalan Rusak, Bupati Tunggu Covid-19 Hilang Infrastruktur Dibangun
Dalam foto terakhir, ibu tersebut turun dari kain sarung yang menopang dirinya dengan memegang perut yang besar dan mimik wajah merintih.
Akun tersebut menyebutkan, perjuangan seorang Ibu hamil bernama Enah terpaksa dibawa menggunakan sarung yang diikat ke sebatang bambu oleh warga lantaran kondisi jalan yang rusak.
"Informasi awal dibagikan oleh warga Cigelam, Ahmad Mutadi yang berharap ibu tersebut diberikan kekuatan," tulis akun tersebut.
Dalam postingan tersebut, menuliskan Ya Allah beri kekuatan pada ibu Enah agar kuat menahan rasa sesak atas bayi yang dikandungnya.
Akun tersebut juga menyebutkan kondisi wanita yang tengah hamil tersebut sangat mencemaskan, lantaran kelebihan air ketuban.
"Sepanjang jalan menuju puskesmas sindangresmi sangat mencemaskan. Diagnosa kelebihan air ketuban umur 6 bulan harus dirujuk ke RSUD Pandeglang. Semoga selamat. Aamiin", tulisnya.
Baca juga: Cerita Warga yang Bantu Membopong Ibu Hamil di Pandeglang: Jalannya Licin dan Punggung Terasa Berat
Beredarnya foto tersebut, mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet yang menilai kabupaten Pandeglang masih menjadi kabupaten yang tertinggal.
"Pandeglang lagi saja, hmmmm daerah tertinggalnya sudah dihapus, tapi ini kenyataannya masih jauh dari kemajuannya. Kadang isin kami mah, kata2 tidak sesuai ekspetasi," tulis akun @aripin_koko.
@wikadwiputra "boro2 jalan di pelosok, jalan di kota aja rusak, miris sih,".
@agus_jhose "Harusnya pemerintah daerah dan pusat bisa melihat bahwa banyak masyarakat di Indonesia ini lebih membutuhkan bantuan, bukan hanya uang, tapi fasilitas dan sarana yg gratis dan tanpa dipungut biaya seperserpun. Ini baru sebagian kecil yg di sorot oleh media, lebih banyak lagi yg lebih parah dari ini di daerah2 lain. Dimana para petinggi daerah dan pusat,".
@iifmiftah809 "Moga diberikan kelancaran dan kemudahan saat lahirannya. Selamet bayi dan ibunya.. Aamiin ya Allah,".
Hingga berita ini diturunkan TribunBanten.com berupaya untuk melakukan konfirmasi ke pihak desa.
Ibu Hamil Ditandu di Pandeglang
Sebelumnya, kisah ibu hamil yang ditandu di Pandeglang juga pernah terjadi dalam waktu belakangan baru-baru ini.
Ibu hamil asal Kampung Lebak Jeruk RT 03/03, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten dibopong menggunakan bambu dan sarung ke puskesmas untuk proses persalinan.
Hal tersebut dibagikan oleh pemilik akun Facebook bernama dan menjadi viral.
Wanita hamil yang diketahui bernama Lina (25) tersebut harus rela ditandu lantaran jalan untuk menuju puskesmas tersebut rusak berat.
Ketika dihubungi TribunBanten.com, Muhtadin (30) yang juga merupakan karang taruna tersebut bercerita kalau momen ibu hamil ditandu terjadi pada tanggal 20 April 2021.
Baca juga: Viral Ibu Ditandu dengan Sarung Usai Melahirkan di Jalan Rusak, DPRD Soroti Kinerja Pemkab Lebak
Baca juga: Viral Foto Ibu Ditandu Usai Melahirkan di Jalan Rusak di Lebak: Semoga Bu Bupati Melihat Rakyatnya
"Posisinya pada saat itu ibu hamil tersebut sudah merasa tidak kuat dan ingin segera melahirkan. Dari pihak keluarga sempat panik lantaran ibu muda tersebut harus ditandu melewati jalan rusak tersebut," katanya saat dihubungi, Senin (26/4/2021).
Akhirnya, ia bersama dengan warga lainnya melakukan inisiatif guna membantu warga yang tengah hamil tersebut untuk mencapai puskesmas sindangresmi sejauh 4 kilometer dari pemukiman warga.
Dirinya pun menjelaskan kejadian tersebut bukanlah yang baru pertama kali terjadi.
Karena sudah banyak masyarakat yang hamil sudah melalui proses ditandu untuk mencapai puskesmas.
Jalan menuju puskesmas sendiri sangatlah sulit lantaran jalan tersebut dipenuhi dengan lumpur dan licin yang dapat berakibat fatal bila tidak hati-hati.

"Di sana udah sering dan biasa masyarakat ditandu karena akses jalannya rusak dan dibiarkan begitu saja. Bahkan beberapa minggu yang lalu terdapat masyarakat yang dipatuk ular pada saat melewati jalur tersebut," tegasnya.
Beruntung bagi mereka, ibu yang tengah hamil tersebut dapat tiba di Puskesmas dan mendapatkan perawatan hingga akhirnya berhasil proses persalinan pada pukul 11.00 WIB.