Kehadiran Partai Ummat, Ini Tantangan dan Peluang Raih Suara di Banten Menurut Pengamat

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Amien Rais, mendirikan Partai Ummat. Partai Ummat dideklarasikan pada tanggal 28 April 2021.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Glery Lazuardi
screenshot via Tribunnews
Deklatasi Partai Ummat 

"Saya kira pemilih yang tradisional dan emosional, Partai Ummat menjadi sangat tertantang untuk memperoleh suara," ucapnya.

Dia memprediksi pemilih tradisional akan lebih besar jumlahnya dibandingkan pemilih emosional untuk memilih Partai Ummat.

Hal ini, kata dia, karena mereka sudah mempunyai pilihan-pilihan awal terhadap Partai Ummat.

Namun, kata dia, bukan tidak mungkin pemilih emosional juga akan memilih Partai Ummat. Syaratnya, Partai Ummat mampu atau tidak mencuri hati rakyat.

Upaya mencuri hati rakyat, dia melanjutkan, dilakukan dengan cara membuat isu-isu yang kemudian dibangun oleh berbagai partai politik.

Baca juga: Profil Ustaz Ansufri Idrus Sambo Ditunjuk Jadi Pengurus Partai Ummat, Guru Ngaji Prabowo di Yordania

Baca juga: Partai Ummat Bentukan Amien Rais Buka Pendaftaran via Online, Inisiator: Di Banten Sudah Terbentuk

Partai Ummat harus bisa melakukan berbagai cara apapun untuk bisa memanfaatkan celah-celah yang ada untuk menarik hati calon pemilih.

"Sebab kalau hanya menggunakan hal-hal yang wajar, saya kira hal itu tidak punya kesempatan yang baik," ucapnya.

Jika melihat ke belakang, saat ini, sudah ada sejumlah partai politik berlandaskan Agama Islam. Yaitu, PPP, PKB, PKS, dan lain sebaganya.

Dia melihat, partai-partai Islam itu memiliki basis-basis massa yang kongkrit dan jelas sehingga calon pemilih masih bertahan dengan pilihannya.

Sementara itu, keberadaan Partai Ummat tidak lepas dari PAN. Nantinya, dia memprediksi, akan terjadi rebut-rebutan massa antara PAN dan Partai Ummat.

"Kita tahu bahwa PAN sudah merancang ke depan terkait koalisi-koalisi dalam pemilu 2024," ujarnya.

Hal ini yang menjadi tantangan bagi Partai Ummat. Tantangan ini tidak mudah dan harus dihadapi serius.

"Kalau tidak akan sama seperti partai lain, seperti Berkarya, Gelora, PSI dan sebagainya itu partai-partai yang ikut 2019 lalu dan kemudian hilang di Tahun 2024," tambahnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved