Virus Corona
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Minta PGRI Kampanyekan Protokol Kesehatan kepada Masyarakat
Para guru diminta untuk ikut mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat.
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk menekan angka kasus Covid-19.
Para guru diminta untuk ikut mengampanyekan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Tatu saat menghadiri Konferensi Kerja I PGRI Kabupaten Serang di salah satu hotel kawasan Cinangka, Kabupaten Serang.
Konferensi itu juga dihadiri Wakil Gubernur Andika Hazrumy, Ketua PGRI Banten Muhtadi, Kadindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, dan Ketua PGRI Kabupaten Serang Janjusi beserta pengurus hingga ke tingkat kecamatan.
Baca juga: Pemkab Serang Serahkan Donasi untuk Palestina via PMI, Dihimpun dari ASN-Masyarakat Kabupaten Serang
“Dengan kepengurusan PGRI yang baru, banyak harapan kami. Antara lain, mendukung program prioritas di Kabupaten Serang, dan saat ini masih dalam kondisi pandemni, menyerukan masyarakat untuk taat prokes,” ujar Tatu lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis (3/6/2021).
Menurut Tatu, saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Serang mulai menurun.
Namun, masih ada kemungkinan kembali naik jika masyarakat tidak disiplin menjalankan prokes.
“Jika lalai, kasus bisa naik kembali. Dan perlu kita pahami bersama, jika kasus Covid-19 bisa kita tekan, ekonomi akan bangkit,” katanya.
Baca juga: Pemkab Serang Luncurkan Aplikasi Simanis Tatu, Mengamankan Data dan Informasi
Dia mengapresiasi PGRI yang menggelar kegiatan di kawasan pantai Kecamatan Cinangka.
Hal tersebut dalam rangka mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan perhotelan di Kabupaten Serang.
“Apalagi dalam kegiatan ini, setiap peserta dilakukan tes swab dan prokes dijalankan dengan baik,” ucap Tatu.
Pemkab Serang mendukung rencana pembangunan gedung PGRI Kabupaten Serang.

Tatu menyatakan akan menyiapkan lahan untuk PGRI di kawasan Puspemkab.
“Para guru menyampaikan siap bergotong royong dan mudah-mudahan pemda juga bisa membantu dalam pembangunan. Semoga ke depan, anggaran semakin longgar,” ujarnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan berdasarkan data BPS, rata-rata penduduk Banten usia 25 tahun ke atas telah mengenyam pendidikan hingga kelas IX atau kelas tiga SMP.