Lansia di Lebak Jadi Pelupa Usai Divaksin Covid-19, Tak Bisa Bedakan Uang, Ini Kata Dokter

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Achro (81), warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mengeluh setelah menerima vaksinasi.

Menurut dia, istrinya menjadi pelupa setelah menerima vaksin. Bahkan, kata dia, istrinya tidak dapat membedakan uang.

"Istri saya jadi pelupa, semacam linglung, tadi saya mau berangkat ke sini juga dikasih uang Rp 5.000, dia kukuh bilang itu Rp 100.000," kata dia, saat ditemui, Selasa (15/6/2021).

Menurut dia, keluhan sering lupa itu dialami setelah menerima vaksin.

Sebelumnya, kata dia, istrinya tidak pernah lupa sesuatu.

Dia mengaku sudah tinggal bersama dengan istrinya sekitar 50 tahun.

"Bukan itu saja, sekarang istri saya kalau masak keasinan dan tak jarang kemanisan, karena lupa ngebedain gula sama garam," ujarnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Dindikbud Pandeglang: Guru Wajib Miliki Sertifikat Vaksin

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Banten, Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Dijaga Personel Polres Serang Kota

Sementara itu dr Yuni Adriani, petugas Paur Perwira Pemeriksaan Kesehatan Kostrad di Makostrad Jakarta mengatakan kondisi tersebut baru pertama kali terjadi selama dia menjadi dokter.

"Saya pertama kali mendengar efek samping pelupa. Biasanya demam, pusing, pegal, mungkin karena kurang konsentrasi lebih tepatnya itu," ujarnya.

Dia memastikan hal itu bukan karena faktor vaksin, namun faktor usia yang membuat menjadi sering lupa.

"Sekarang kita lihat juga dari faktor usia bagaimana. Saya tanya 60 tahun, sudah usia lanjut, bisa jadi faktor risiko juga jadi pelupa. Jadi karena kebetulan sudah divaksin jadi orang itu mengaitkan efek damping," tuturnya.