Dua Pelaku Rudupaksa Siswi SD-SMP di Pandeglang Berhasil Ditangkap, Satu Orang Buron
Fajar mengatakan pihaknya masih terus memburu pelaku lainnya yang berstatus buron untuk bisa mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Setelah selesai melakukan makan bersama, salah satu korban meminta untuk diantar pulang.
Namun, ketiga pelaku 'menahan'; korban dengan alasan sepeda motor mereka sedang dipinjam teman.
"Akhirnya sampai malam itu alasannya terus saja begitu dan sampai malam hari mereka tetap tidak bisa pulang lantaran motornya sedang ditambal," tambahnya.
Baca juga: Bocah 14 Tahun di Lebak Dirudapaksa Bos Sayur, P2TP2A Lebak: Segera Usut Tuntas Pelaku
Keluarga ketiga korban panik begitu malam hari buah hati mereka tidak pulang.
"Pas malam itu, keluarga semuanya sudah pada panik mencari. HP-nya semua juga sudah enggak ada yang aktif, ditanyain ke temannya, enggak ada yang tahu," tuturnya.
Pasca menginap tersebut, pihaknya tetap tak mendapatkan kabar dari anaknya dan keponakannya tersebut selama dua hari kemudian.
Barulah pada hari Sabtu, pihak keluarga mendapatkan titik terang dari keberadaan anaknya dan dua keponakannya tersebut
"Ternyata mereka di rumah salah satu pelaku yang mencabulinya. Di rumah itu ternyata udah banyak orang, ada hampir 50 orang," terangnnya.
Baca juga: Beredar Kabar Gadis yang Disiksa dan Dirudapaksa Artis TikTok Bunuh Diri, Ini Fakta Sebenarnya
Setelah mendapatkan ketiganya, pihak keluarga pun membawa pulang korban ke rumah dan mulai mempertanyakan keadaan korban.
Sang anak yang sempat terdiam, akhirnya mulai menceritakan dirinya dan dua temannya telah disekap berhari-hari dan dirudupaksa secara terus-menerus.
"Di rumah, anak saya baru ngaku udah disetubuhi sama salah satu pemuda. Hati saya hancur mendengar itu," jelasnya.
Ketiga korban menuruti nafus bejat para pelaku karena mengancam akan membunuh dengan sebilah pisau.
Ketiga korban dapat ditemukan setelah orang tua korban mendapatkan informasi keberadaan mereka dari keponakan.
Akibat kejadian itu, anak dari S mengalami trauma mendalam dan mengurung diri di kamar.