Fakta-fakta 3 Siswi SD-SMP di Pandeglang Jadi Korban Rudapaksa, Pelaku Sekap dan Todongkan Pisau
3 siswi SD dan SMP menjadi korban penyekapan dan rudapaksa sekelompok pemuda di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada (1/7/2021).
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Glery Lazuardi
"Pas malam itu, keluarga semuanya sudah pada panik mencari. HP-nya semua juga sudah enggak ada yang aktif, ditanyain ke temannya, enggak ada yang tahu," tuturnya.
Pasca menginap tersebut, pihaknya tetap tak mendapatkan kabar dari anaknya dan keponakannya tersebut selama dua hari kemudian.
Barulah pada hari Sabtu, pihak keluarga mendapatkan titik terang dari keberadaan anaknya dan dua keponakannya tersebut
"Ternyata mereka di rumah salah satu pelaku yang mencabulinya. Di rumah itu ternyata udah banyak orang, ada hampir 50 orang," terangnnya.
Setelah mendapatkan ketiganya, pihak keluarga pun membawa pulang korban ke rumah dan mulai mempertanyakan keadaan korban.
Sang anak yang sempat terdiam, akhirnya mulai menceritakan bahwa ketiganya telah disekap berhari-hari dan di rudupaksa secara terus menerus.
"Di rumah, anak saya baru ngaku udah disetubuhin sama salah satu pemuda. Hati saya hancur mendengar itu," jelasnya.
Baca juga: Tiga Siswi SD-SMP di Pandeglang Disekap dan Dirudapaksa di Bawah Ancaman Pisau
Diajak Babacakan
Para pelaku mengajak tiga korban untuk babacakan di rumah salah seorang pelaku.
Belakangan diketahui, para korban masih satu keluarga besar.
Sebelum ke rumah, mereka dijemput oleh pelaku berinisial R dan A.
"Jadi korban ini mereka masih bersaudara dan pada saat itu diajak untuk babacakan. Kita tidak tau awalnya ke tiga pemuda itu dari mana asalnya, karena penuturan dari anak saya cuman mau main dan makan bareng," kata ayah korban berinisial S saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
Setelah mendapat izin untuk bermain, maka korban dan kedua pelaku berangkat untuk menuju tempat tujuan.
Salah satu pelaku sudah menunggu di tempat babacakan yang berada di salah satu rumah pelaku.
Setelah selesai melakukan babacakan, salah satu korban meminta untuk diantar pulang.
