PPKM di Banten
Pasang Bendera Putih 'PPKM Kapan Usai', Pedagang di Stadion Maulana Mulai Menjerit
Ipang menceritakan pemasangan bendera putih dilakukan pedagang sampai PPKM berakhir pada 2 Agustus 2021 nanti.
Penulis: mildaniati | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Belasan pedagang kaki lima di seputaran Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang, mulai menyuarakan kegundahannya atas dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pandemi Covid-19 terhadap pendapatan mereka.
Sejumlah bendera putih bertuliskan "PPKM Kapan Usai" dipasang berjajar di sekitar 17 gerobak pedagang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Rabu (28/7/2021).
Seorang pedagang cilok, Ipang (27), mengaku memasang bendera putih tersebut sebagai simbol kesedihan dan keprihatinan pedagang atas dampak PPKM yang diterapkan pemerintah.
"Ini sudah nyerah banget, omset pedagang merosotnya sudah bener-bener," ujarnya kepada TribunBanten.com.
Baca juga: Aturan Perjalan Darat, Laut, dan Udara saat PPKM Level 1-4, Wajib Menunjukkan Kartu Vaksin
Baca juga: Penjualan Anjlok di Masa Pandemi Covid-19, Pedagang Hewan Kurban Kota Cilegon Mengelus Dada
Ipang mengaku omset menurun sampai 90 persen setelah adanya PPKM.
Sebelum adanya pemberlakuan PPKM, dalam sehari dia bisa meraup
Ia mendapat omset Rp 700 ribu sampai Rp 800 ribu dalam sehari sebelum adanya PPKM dan PSBB.
Namun, setelah adanya PPKM dan PSBB, ia hanya mendapat omset Rp 200.000 dengan keuntungan bersih Rp 50 ribu dalam sehari.
Ia pun mengurangi stok dagangan ciloknya dari 700-800 tusuk cilor menjadi 200-300 tusuk.
Baca juga: Kabupaten Lebak Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19, Ini Kata Kadinkes
Baca juga: CPNS Wajib Tes Swab Sebelum Tes SKD, Peserta Positif Covid-19 akan Ditempatkan di Ruang Khusus
Ipang menceritakan pemasangan bendera putih dilakukan pedagang sampai PPKM berakhir pada 2 Agustus 2021 nanti.
"Harapannya supaya tidak diperpanjang PPKM nya. Ini inisiatif dari para pedagang,"ungkapnya.
Meski sebagian besar memasang bendera putih tersebut, namun ada beberapa pedagang di stadion itu tidak ikut melakukan hal yang sama, seperti Sayuti dan Opi.
Sayuti, pedagang es, mengaku tidak ikut memasang bendera putih lantaran tidak mengerti maksud dan tujuannya.
"Saya jualan saja. Yang penting, yang dicari aman tenang, ingin tahu tahu dulu apa maksudnya," ujarnya.