News

Kesal Tak Dicarikan Jodoh, Pria Ini Tega Aniaya Saudaranya saat Tidur, Dipukul Besi Hingga Tewas

Seorang nelayan berinisial NH (35) tewas akibat dianiaya olehsaudaranya I (30), di Blitar, Jawa Timur.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Kolase Tribun-Video.com
Ilustrasi pembunuhan 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang nelayan berinisial NH (35) tewas akibat dianiaya oleh saudaranya I (30), di Dusun Krajan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (12/8/2021).

Dihimpun dari Surya Malang, sebelum tewas, korban memberikan pekerjaan kepada pelaku.

Pelaku diajak untuk bekerja bersamanya sebagai nelayan sehingga ia bisa memiliki penghasilan sendiri.

Namun pelaku mengaku tak betah bekerja sebagai nelayan hingga akhirnya mereka berdua adu mulut.

Baca juga: Sadis! Pasutri Ini Tega Menyekap, Aniaya dan Perdagangkan Remaja, Warga Sebut Tak Ada Rasa Curiga

Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Adhitya menjelaskan pelaku kesal karena janji korban yang juga ingin mencarikannya jodoh tak kunjung ditepati.

Awalnya korban menyarankan agar pelaku bekerja dulu dengan keras baru ia akan menepati janjinya.

Pelaku diketahui masih lajang dan memiliki sifar temperamental dan tidak sabaran.

"Ucapan pelaku semula tak ditanggapi oleh korban. Namun korban sempat berang karena upayanya tidak dihargai," ujar Adhitya dikutip dari Surya Malang, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Rudapaksa Kekasih Hingga Hamil Lalu Aniaya Korban Sampai Pendarahan, Pemuda Ini Ngaku Anak Polisi

Adhitya pun menerangkan karena merasa sama-sama geram keduanya berkelahi.

Pelaku menganiaya korban hingga terluka parah.

Setelah bertengkar, korban tetap menahan diri dan masuk ke kamarnya untuk tidur.

Namun korban meninggal bukan saat perkelahian itu.

Melainkan setelah perkelahian itu saat korban tengah tertidur, pelaku mengambil lempengan besi bekas peralatan perahu saat melaut.

Ia masuk ke dalam kamar tidur korban dengan membawa lempengan besi itu.

"Saat pelaku masuk ke dalam kamar itu, korban sudah merebahkan tubuhnya. Entah sudah tidur atau belum namun posisi korban sudah tidur telentang,"

"Kami perkirakan korban meninggal karena kehabisan darah mengingat lukanya cukup parah," kata Adhitya.

Baca juga: Suami Aniaya Istri hingga Tewas di Pamulang, Ternyata Ini Pemicu Awalnya

Lalu kejadian perkelahian itu berlangsung Kamis (12/8/2021), sekitar pukul 00.30 WIB.

Peristiwa itu terjadi di rumah warga bernama Sunarto (53), yang menjadi juragan atau pemilik perahu nelayan.

Selama ini korban dan pelaku memang menjalankan perahu milik Sunarto.

"Kalau korban sudah lama bekerja sebagai nelayan ikut bosnya itu (Sunarto). Namun kalau pelaku baru lima hari bekerja karena diajak korban, yang baru pulang sambang dari rumahnya (di Banyuwangi)," jelas Adhitya kembali.

Aksi pelaku pun terdengar oleh Samsudin (24) nelayan lain yang tidur di kamar sebelah korban.

Saat Samsudin masuk ke kamar NH terlihat sudah banyak darah.

Baca juga: Sekuriti Hotel Perkosa, Peras dan Aniaya Dokter Hingga Kritis, Ini Pengakuan Pelaku 

Saat itu pelaku masih di dalam kamar sambil membawa lempengan besi.

"Saat itu juga, warga langsung berdatangan dn langsung menangkap pelaku. Pelaku juga tidak kabur dari TKP sampai diserahkan ke polisi," tambah Adhitya.

TribunBanten.com/SuryaMalang.com

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved