Virus Corona di Banten
Sudah Menunggu Sejak Pagi, Sejumlah Dokter Kecewa Launching Percepatan Vaksinasi Dibatalkan Hari Ini
Pelaksanaan launching percepatan vaksinasi oleh tenaga vaksinator Provinsi Banten ditunda.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Pelaksanaan launching program percepatan vaksinasi oleh tenaga vaksinator Provinsi Banten ditunda.
Padahal jadwal agenda pelaksanaan tersebut dilakukan pada Senin, (16/8/2021) pukul 08.00 WIB.
Di mana acara tersebut direncanakan akan dipimpin langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Launching dibatalkan karena pagi hari ada agenda sidang tahunan MPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden.
Awalnya, panitia penyelenggara menyebut acara diundur pada pukul 13.00 WIB.
Namun setelah menunggu berjam-jam, sekitar 14.45 WIB agenda tersebut dinyatakan ditunda.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Al Muktabar saat keluar dari Pendopo Gubernur Banten.
"Acaranya gak jadi hari ini, ditunda hari Rabu," ujar Sekda Provinsi Banten Al Muktabar saat ditemui di depan Pendopo Gubernur Banten, Senin (16/8/2021).
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Wahidin Halim: Percepatan Vaksinasi dan Efektivitas Pembatasan Perlu Ditingkatkan
Setelah ditundanya agenda tersebut, ternyata membuat sebagian dokter merasa kesal karena mereka sudah menunggu sejak pukul 07.30 WIB.
"Udah nunggu sejak pukul 07.30, katanya jam 08.00 terus di ubah jam 1 siang. Tapi ngga jadi," ujar seorang dokter yang tidak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya ia bersama sekitar 148 dokter dan Tenaga Kesehatan lainnya telah mengikuti pembekalan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Cara Scan Barcode Sertifikat Vaksin di Aplikasi PeduliLindungi untuk Syarat Masuk Mall
Kemudian dari 148 dokter dan nakes, sekitar 30 orang dokter, termasuk dirinya diundang sebagai perwakilan vaksinator dalam acara launching percepatan vaksinasi oleh tenaga vaksinator Perovinsi Banten.
Diketahui 30 orang dokter tersebut, 25 orang merupakan dokter umum dan 5 orang merupakan dokter gigi.
Mreka telah dinyatakan lulus sebagai Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus Provinsi Banten Tahun 2021.
