Kronologi Hilangnya Anak 13 Tahun di Ciputat, Diduga Diculik untuk Dipaksa Ngamen

Raihan Hafizh (13), menghilang dari tempat tinggalnya di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.

Editor: Glery Lazuardi
WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi anak punk ngamen - Aparat kepolisian turun tangan pada kasus hilangnya Raihan Hafizh, anak 13 tahun asal Jombang, Ciputat. Raihan diduga kuat dibawa pergi oleh anak punk 

TRIBUNBANTEN.COM - Raihan Hafizh (13), menghilang dari tempat tinggalnya di Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan.

Mayank, kakak Raihan, mengungkapkan adik kandungnya itu hilang diduga dibawa sekelompok anak punk pada Jumat (13/8/2021).

Mayank menceritakan hilangnya adiknya itu setelah menerima informasi dari Fatur, teman Raihan.

Mayank menduga, adiknya ikut kelima anak punk di Tigaraksa itu karena suka diajak mengamen.

Menurut dia, anak punk itu juga mengajak Fatur pergi, namun yang bersangkutan menolak.

"Adik saya itu gampang banget dibujuk. Asumsi kita sih kaya 'Ayo ikut jalan-jalan gitu' jadi karena suka ngamen, mungkin ngamen. Yang bawa itu lima anak punk," ujar Mayank, melalui sambungan telepon.

Baca juga: Niat Kejar dan Tangkap Biawak, Pengamen Ini Malah Terjebak 7 Jam di Gorong-gorong Sempit

Baca juga: Operasi Bina Kusuma, 17 Pengamen dan Anak Jalanan Diangkut dari Jalanan Kota Serang

Sampai di Tigaraksa, Raihan tidur dengan lima anak punk itu di tempat yang disebutnya sebagai base camp.

Namun keesokan petang, tepatnya pada Sabtu (14/8/2021), Raihan sudah tidak ada di base camp, bersama dengan Wahyu alias Acong, salah satu anak punk.

Keempat anak punk lainnyapun panik dan berusaha mencari Raihan keliling Tigaraksa.

Sampai akhirnya pada Rabu (18/8/2021), keempat anak punk itu kembali ke Jombang dan menemui ibunya Raihan.

Informasi soal hilangnya Raihan di Tigaraksa, didapat dari keempat anak punk itu.

"Sampai Rabu kemarin mereka baru mau nyamperin ibu saya dan langsung dibawa ke Polsek," ujar Mayank.

Kini, target pencarian mengarah ke Acong. Informasi yang didapat, Acong terlihat di Tigaraksa.

"Sekarang keberadaan Acong enggak tahu di mana sampai banyak yang ngabarin ibu saya kalau Acong itu kelihatan di lampu merah Tigaraksa yang ada pos polisi Cikupa," kata Mayank.

Upaya mencari Acong juga sudah sampai menyambangi orang tuanya di bilangan Kedaung, Pamulang.

"Saya sudah ketemu ibunya acong ini di Kedaung, tapi kata dia sudah lima bulan enggak ketemu dan enggak mau tahu," ujar Mayank.

Jika ketemu, Mayank tidak ingin anak punk yang membawa adiknya itu mendapat hukuman tertentu.

"Kalau saya sih harapannya mereka (5 anak punk) enggak gimana-gimana, saya hanya ingin adik saya pulang dengan selamat," harap Mayank.

Di sisi lain, Kanit Reskrim Polsem Ciputat Timur, Iptu Deni Nova, mengatakan, pihaknya tengah memburu Acong.

"Ini masih jalan juga penelusuran acong dimana, mudah2an sih ketemu," kata Deni melalui sambungan telepon, Kamis (19/8/2021).

Dugaan sementara, Acong bersama Raihan di kawasan Tigaraksa atau Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Antara ada di Cisoka dan Tigaraksa.

Seminggu belum pulang

Seminggu kemudian, hari ini, Kamis (19/8/2021), Raihan belum juga pulang.

Hal itu embuat ibu dan kakaknya, Mayank terus mencari.

Baca juga: Tak Dikasih Uang, Dua Pengamen Ini Ngamuk dan Langsung Pukuli Pelanggan Rumah Makan di Jalan Braga

Baca juga: Pengamen Tidak Akan Dikenai Pembayaran Royalti Hak Cipta Lagu, Ini Alasannya

Kepada TribunJakarta.com, Mayank menceritakan, bahwa adiknya diduga kuat dibawa pergi oleh sekeolompok anak punk.

Ia mendapatkan kesaksian soal anak punk itu dari Fatur, teman Raihan.

"Kata dia (Fatur), adik saya diajak sama anak punk ke Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Si Fatur ini enggak mau ikut, adik saya mau," ujar Mayank, melalui sambungan telepon.

Mayank menduga, adiknya ikut kelima anak punk itu karena atas dasar suka mengamen saja.

"Adik saya itu gampang banget dibujuk. Asumsi kita sih kaya 'Ayo ikut jalan-jalan gitu' jadi karena suka ngamen, mungkin ngamen. Yang bawa itu lima anak punk," ujar Mayank.

Sampai di Tigaraksa, Raihan tidur dengan lima anak punk itu di tempat yang disebutnya sebagai base camp.

Namun keesokan petang, tepatnya pada Sabtu (14/8/2021), Raihan sudah tidak ada di base camp, bersama dengan Wahyu alias Acong, salah satu anak punk.

Keempat anak punk lainnyapun panik dan berusaha mencari Raihan keliling Tigaraksa.

Sampai akhirnya pada Rabu (18/8/2021), keempat anak punk itu kembali ke Jombang dan menemui ibunya Raihan.

Informasi soal hilangnya Raihan di Tigaraksa, didapat dari keempat anak punk itu.

"Sampai Rabu kemarin mereka baru mau nyamperin ibu saya dan langsung dibawa ke Polsek," ujar Mayank.

Kini, target pencarian mengarah ke Acong. Informasi yang didapat, Acong terlihat di Tigaraksa.

"Sekarang keberadaan Acong enggak tahu di mana sampai banyak yang ngabarin ibu saya kalau Acong itu kelihatan di lampu merah Tigaraksa yang ada pos polisi Cikupa," kata Mayank.

Baca juga: Pengamen di Pasar Kranggot Ini Berjanji Tak Mengulangi Perbuatannya, Disuruh Tanda Tangan Bermeterai

Upaya mencari Acong juga sudah sampai menyambangi orang tuanya di bilangan Kedaung, Pamulang.

"Saya sudah ketemu ibunya acong ini di Kedaung, tapi kata dia sudah lima bulan enggak ketemu dan enggak mau tahu," ujar Mayank.

Jika ketemu, Mayank tidak ingin anak punk yang membawa adiknya itu mendapat hukuman tertentu.

"Kalau saya sih harapannya mereka (5 anak punk) enggak gimana-gimana, saya hanya ingin adik saya pulang dengan selamat," harap Mayank.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Buru Anak Punk yang Bawa Kabur Bocah 13 Tahun Asal Ciputat, Diajak Ngamen ke Tigaraksa

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved