Wisata Alam Cirahab di Kabupaten Serang, Sumber Air Sebening Kaca yang Mempesona Mata

Kabupaten Serang, Banten mempunyai sejumlah tempat wisata alam yang menjadi favorit wisatawan.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/DESIPURNAMA
Cirahab di Kampung Cirahab, Desa Curug goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Kabupaten Serang, Banten mempunyai sejumlah tempat wisata alam yang menjadi favorit wisatawan.

Salah satu di antaranya, yaitu Cirahab di Kampung Cirahab, Desa Curug goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Cirahab merupakan tempat wisata alam yang menyediakan kolam pemandian air segar pegunungan.

Wisata pemandian ini memiliki sumber mata air jernih dan bersih. Sehingga bebatuan dan ikan yang berada di dalam kolam tampak terlihat secara jelas dan bening seperti kaca.

Pemandian ini terdiri dari tiga kolam yang memiliki perbedaan bentuk. Namun memiliki kesamaan air yang sangat segar.

Kolam pertama berbentuk hati. Kolam itu terbuat dari tumpukan bebatuan besar disekitarnya hingga membentuk hati.

Di dalam kolam tampak ditaruh bebatuan kecil dan ikan-ikan didalamnya.

Di kolam kedua berbetuk memanjang dan menyatu dengan kolam ketiga, namun pada kolam kedua dibuat lebih dangkal dan aman sehingga tidak perlu pengawasan orang tua.

Namun pada kolam ketiga dibuat untuk umum yang bisa digunakan oleh semua kalangan pengunjung.

Dan untuk pengunjung yang ingin mandi dan menikmati segarnya air hanya perlu membayar seharga Rp 5.000 untuk kolam ketiga dan dua.

Namun untuk kolam hati buka secara bebas dan gratis bagi pengunjung yang ingin mandi.

Jarak tempuh Wisata Cirahab sekitar satu jam dari pusat Kota Serang dengan rute dari Pal Lima.

Baca juga: Tetua Adat Berharap UMKM dan Wisata di Kanekes Pulih Pasca-pakaian Baduy Dipakai Presiden & Menpar

Baca juga: Pemkab Lebak Bakal Jadikan Negeri di Atas Awan Jadi Icon Wisata Internasional

Untuk menikmati segarnya air Cirahab pengunjung hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 25 ribu untuk satu unit mobil beserta penumpang, dan Rp10 ribu untuk satu motor beserta penumpangnya.

Rohani warga sekitar mengatakan pemandian Cirahab berarti air yang direhab, sebab dalam hal ini sudah banyak terjadi perubahan pada setiap alirannya yang berbagai bentuk.

"Cirahab ini dalam artian Ci ini air cai dalam bahasa sudan rahab itu rehab, karena dulu nya ini hanya ada sumber mata airnya saja dan hanya ada satu kolam yang segaja dibuat oleh warga," kata dia, ditemui di lokasi, pada Sabtu (21/8/2021).

Rohani mengaku tidak mengetahui pasti kapan kolam pertama berbentuk hati dibangun oleh warga sekitar secara swadaya.

Semakin banyak wisatawan yang berkunjung hingga dibangun kembali kolam lainnya, hanya saja oleh perorangan.

"Makannya ya harus bayar ke dia karena kolam juga dirawat ini dibersihiin sama dia sendiri," katanya.

Selain itu, dia mengatakan sumber mata air tersebut kini sudah dijadikan tempat pabrik pengolah air mineral.

"Sehingga tidak sebarangan orang dapat bisa masuk dan melihat sumber mata air tersebut," katanya.

Baca juga: Melihat Pemberian Vaksin Bagi Turis Asing di Kawasan Wisata Gili Trawangan, Syarat Masuk Destinasi

Baca juga: Sosialisasi Sertifikasi CHSE, Dinas Pariwisata Berupaya Wujudkan Wisata Aman Covid-19 di Banten

Dan warga yang akan mandi, mencuci dan menggunakan air untuk kebutuhan sehari-hari harus datang ke tempat.

Selain itu, ada satu kolam yang dibuat khusus untuk warga sekitar. Kolam itu berada tepat di bawah pohon beringin.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved