Polisi Amankan Puluhan Simpatisan Rizieq Shihab, Ada yang Masih Remaja Hingga Membawa Senjata Tajam

TRIBUNBANTEN.COM - Polisi amankan puluhan simpatisan Rizieq Shihab yang telah melakukan kericuhan di Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/8/2021) kemarin.

Melansir Tribun Jakarta, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan 27 simpatisan Rizieq Shihab dibawa ke Polda Metro Jaya.

"Dua puluh tujuh (27) dibawa ke Polda Metro Jaya dan sembilan (9) orang di kantor Polres Metro Jakarta Pusat," kata Hengki, saat dikonfirmasi Wartawan, Selasa (31/8/2021).

Hengki mengatakan, empat simpatisan Rizieq Shihab yang diamankan di antaranya laki-laki berusia 17 tahun.

Baca juga: Tolak Divonis 4 Tahun Penjara, Rizieq Shihab Akan Beri Perlawanan : Lawan Terus Sampai Bangkit

"Ada yang usianya 16 dan 17 tahun, tapi kami sudah koordinasi kemudian mereka dijemput orang tuanya," jelas Hengki.

Sementara itu, terdapat lima simpatisan Rizieq Shihab yang membawa senjata tajam.

Baca juga: Fakta-fakta Sidang Vonis Rizieq Shihab Hari Ini : Dihukum 4 Tahun Penjara Hingga Simpatisan Ricuh

"Lima orang ada yang membawa senjata tajam," ucap Hengki.

Hengki juga mengatakan ada empat polisi terluka akibat dilempari benda keras oleh mereka.

"Ada empat anggota kepolisian yang terluka," kata Hengki.

Baca juga: SAH! Hakim Vonis Rizieq Shihab 4 Tahun Penjara Atas Kasus Hasil Tes Swab di RS Ummi Bogor

Keempat polisi ini di antaranya Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur, Kasat Intel AKBP Ferikson Tampubolon, dan dua anggota Sabhara Polda Metro Jaya.

"AKBP Guntur sempat pingsan setelah dikeroyok massa," klaim Hengki.

Hengki menambahkan, polisi sempat kewalahan saat ricuh dengan massa aksi tersebut.

"Kami saat ini mencoba mendorong massa, tapi mereka melakukan perlawanan," ujar Hengki.

Hengki menuturkan, mereka hendak unjuk rasa di depan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Cempaka Putih, sekira pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Rizieq Shihab Singgung Jokowi Hingga Raffi Ahmad Terkait Pelanggaran Prokes saat Bacakan Pledoi

"Mereka hendak demo karena kecewa dengan keputusan Pengadilan Tinggi Jakarta yang menolak permohonan banding Rizieq Shihab terkait kasus swab RS Ummi, Bogor," tutur Hengki.