Lapas Kelas I Tangerang Terbakar
Temuan Komnas HAM: Tiap Blok Lapas Tangerang Hanya Punya 1 Pintu, Napi Bisa Main HP
Komisioner Komisi Nasional (Komnas) HAM Choirul Anam mengungkap sejumlah temuan setelah mengunjungi Lapas Kelas I Tangerang pada Kamis (9/9/2021).
TRIBUNBANTEN.COM - Komisioner Komisi Nasional (Komnas) HAM Choirul Anam mengungkap sejumlah temuan setelah mengunjungi Lapas Kelas I Tangerang pada Kamis (9/9/2021).
Choirul Anam mengaku tiap blok lapas hanya memiliki satu pintu akses keluar masuk seperti disampaikan Kalapas Tangerang Viktor Teguh.
"Ini yang diceritakan kalapas ya, Pak Viktor, pintu lapas cuma satu. Jadi kalau ada kejadian kayak gini ya enggak bisa, memang susah evakuasinya karena pintu keluar masuk cuma satu," ujar Anam dalam diskusi virtual Minggu (12/9/2021).
Selain itu, kata dia, ditemukan pula ada bagian bangunan yang masih berbahan kayu.
Padahal, kata Anam, bagian plafon atap lapas lain, misalnya Lapas Cipinang, sudah dicor.
Bahan kayu juga ditemukan di blok-blok lain, tak hanya Blok C yang menjadi pusat insiden tersebut.
Selain bahan mudah terbakar, bangunan daripada Lapas Tangerang sudah tua.
"Belum lagi ini adalah bangunan lama, kalau misalnya ada api dari manapun berasal ya cepat terbakar. Karena memang atap bukan cor kayak yang ada di Cipinang, ini tripleks, kayu. kami cek lokasi yang sudah terbakar dan lokasi yang sama sejenis itu yang masih utuh," jelasnya.
Baca juga: Update Kebakaran Lapas Tangerang: 7 Korban Teridentifikasi, Polisi Belum Dapatkan Data Keluarga WNA
Baca juga: Momen Ulama Banten Abuya Muhtadi Teteskan Air Mata Pimpin Doa untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Tak hanya itu, dia juga menemukan narapidana membawa telepon genggam ke dalam sel.
Padahal, ada larangan membawa alat komunikasi berupa telepon genggam atau semacamnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar Lapas Kelas I Tangerang direnovasi dan didesain ulang bentuk bangunanya. Hal itu, tiada lain bertujuan untuk membuat narapidana dan petugas aman berada di dalam lokasi.
"Dari segi bangunan tidak layak, tidak manusiawi dari segi keamanan. Baik keamanan bagi napi dan petugas. Harus didaur ulang bangunan itu agar semua petugas aman dan juga penghuni aman," ungkapnya.
Sementara itu, Sespusdokkes Polri Kombes Pol Pramujoko mengumumkan perkembangan terkini insiden kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu 8 September 2021, dini hari.
Tim Disaster Victim Identification (DVI) telah memiliki seluruh data ante mortem dari pihak keluarga korban yang berada di Indonesia.
"Semua keluarga korban yang berada di Indonesia sudah menyerahkan data ante mortem dan keluarganya sudah diambil sampel DNAnya. Sekarang tinggal dua lagi, yang WNA," kata dia.
Baca juga: Polisi Sita HP Hingga CCTV Sebagai Barang Bukti Kebakaran Lapas Tangerang, 28 Saksi Bakal Diperiksa
Baca juga: Harusnya Dipisahkan, Mengapa Napi Teroris Disatukan dengan Napi Kasus Lain di Lapas Tangerang?
Sampai saat ini, Tim DVI Mabes Polri masih terus berupaya mengidentifikasi 41 jenazah korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta.