News
14.000 WNA Telah Tiba di Bandara Soekarno Hatta, Pihak Imigrasi Tolak Kedatangan dari Negara Ini
Ada sebanyak 14.000 warga negara asing (WNA) dilaporkan sudah masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sepanjang tahun 2021.
"Yang meninggalkan Indonesia paling banyak jepang jumlahnya 532 orang," jelas Sam.
Dengan data itu, Jepang menjadi negara pertama terbanyak yang warga negaranya meninggalkan Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Disusul Korea Selatan 401 WNA, India sebanyak 275 orang, Cina 265 orang dan Turki sebanyak 174 orang.
Baca juga: Harga PCR di Bandara Soekarno-Hatta Ikut Turun Jadi Rp 495 Ribu, Swab Antigen Rp 125 Ribu
Sehingga, total selama 10 hari total perlintasan WNA dan WNI yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta sebanyak 22.507 orang.
"Sementara yang meninggalkan Indonesia sebanyak 15.841 orang baik WNI ataupun WNA," tutup Sam.
Sebagai informasi, Pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan mengenai masuknya Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) dari luar negeri ke Indonesia.
Aturan tersebut dikeluarkan untuk mencegah penyebaran virus corona termasuk sebagai langkah antisipasi masuknya Covid-19.
Satu diantara langkah antisipasinya adalah hanya membuka dua bandar udara untuk menerima kedatangan internasional,
Yakni Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Adapun WNA pemegang visa atau izin tinggal yang sah dan berlaku yang bisa masuk ke wilayah Indonesia yakni Pemegang visa diplomatik dan visa dinas, Pemegang visa kunjungan, Pemegang visa tinggal terbatas, Pemegang izin Tinggal dinas, Pemegang Izin Tinggal diplomatik, Pemegang izin tinggal terbatas (KITAS) dan kartu izin tinggal tetap (KITAP), serta Pemegang Kartu Perjalanan Pebisnis Asia-Pacific Economic Cooperation dan pelintas batas tradisional.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sebanyak 14 Ribu WNA Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Negara Ini Paling Banyak Ditolak, https://jakarta.tribunnews.com/2021/10/18/sebanyak-14-ribu-wna-mendarat-di-bandara-soekarno-hatta-negara-ini-paling-banyak-ditolak