Virus Corona

6 Tips Jaga Kesehatan Mental Remaja agar Tetap Waras pada Masa Pandemi Covid-19

Akibat perubahan hidup yang drastis ini bisa menimbulkan rasa takut, cemas, dan khawatir.

Surya.co.id/ Hayu Yudha Prabowo
Anak-anak sekolah pakai masker demi cegah penularan virus corona. Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Ada 3 Jenis Masker Kain yang Sudah Sesuai SNI, Perhatikan Jumlah Lapisan hingga Ketahanan Warna, https://newsmaker.tribunnews.com/2020/10/02/ada-3-jenis-masker-kain-yang-sudah-sesuai-sni-perhatikan-jumlah-lapisan-hingga-ketahanan-warna. Editor: Delta Lidina 

“Kalau sudah bicara tentang perasaan yang menyakitkan, satu-satunya jalan keluar adalah berusaha melaluinya,” ucap Dr Lisa.

5. Rasakan perasaanmu

Menurut Dr Lisa, cara terbaik untuk mengatasi rasa kekecewaan adalah dengan membiarkan dirimu merasakan kekecewaan ini.

Baca juga: Aktivitas di Rumah Pengaruhi Kesehatan Mental? Perhatikan Hal Berikut Agar Tetap Sehat

“Kalau soal mengalami perasaan yang menyakitkan, satu-satunya jalan keluar adalah berusaha melaluinya."

"Lanjutkan hidupmu dan jika merasa sedih, selami perasaanmu. Jika kamu bisa membiarkan dirimu merasa sedih, akan lebih cepat pula kamu merasa lebih baik,” katanya.

Tentu perasaan kecewa tidak dapat dipungkiri manakala kita kehilangan kesempatan untuk mengikuti acara-acara dengan teman, kegiatan untuk menyalurkan hobi, atau pertandingan olahraga, tapi ini bisa diatasi.

Beberapa anak akan menyalurkan perasaan mereka dengan membuat karya seni.

Sebagian lainnya memilih berbicara dengan teman-teman mereka dan menggunakan kesedihan yang dirasakan bersama sebagai cara untuk merasa terhubung di tengah situasi ketika mereka tidak bisa bertemu secara fisik.

“Setiap orang punya cara berbeda untuk mengolah perasaan. Bagaimanapun caranya yang penting adalah kamu melakukan hal yang terasa benar bagimu,” ujar Dr Lisa.

Baca juga: 6 Tips Ini Dapat Menjaga Kesehatan Mental Kamu di Tengah Pandemi Covid-19

6. Berbuat baik

Tidak dapat dipungkiri akibat virus corona, beberapa remaja mengalami aksi bullying.

Cara terbaik untuk mengatasi hal ini menurut Dr Lisa adalah dengan jadi pembela untuk setiap jenis bullying.

“Anak-anak dan remaja yang menjadi target bullying tidak seharusnya diminta untuk melawan para pelaku bullying secara langsung."

"Justru, kita yang mesti mendorong mereka untuk mencari pertolongan dan dukungan dari teman atau orang dewasa,” katanya.

Dia menyarankan jika menyaksikan ada teman yang di-bully, dekati mereka dan tawarkan dukungan.

“Karena tidak melakukan apapun bisa membuat temanmu merasa bahwa tidak ada yang peduli padanya. Ingatlah saat yang paling penting bagi kita untuk untuk lebih bijaksana dalam memutuskan apa yang akan kita bagikan atau katakana kepada orang lain,” ucap Dr Lisa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved