PLN Menjalin Kerja Sama dengan Prancis, Mengakselerasi Transisi Energi di Indonesia

AFD akan membantu Indonesia dalam bentuk hibah untuk bantuan teknis dalam persiapan dan pelaksanaan proyek

dokumentasi PLN
Prancis dan Indonesia menandatangani Surat Niatan penguatan kerja sama di bidang energi, Rabu (24/11/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Prancis dan Indonesia menandatangani Surat Niatan penguatan kerja sama di bidang energi, Rabu (24/11/2021).

Surat Niatan itu juga tertuang komitmen PLN mencapai Carbon Neutral 2060 melalui transisi energi dan mendapatkan dukungan dari Badan Pembangunan Prancis (Agence Française de Développement/AFD).

 Surat Niatan ditandatangani Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Basilio Dias Araujo, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Duta Besar Prancis di Indonesia Olivier Chambard, dan Direktur Badan Pembangunan Prancis (AFD) Indonesia Resident Mission Emmanuel Baudran.

Penandatanganan dilakukan di hadapan Menteri Luar Negeri dan Eropa Jean Yves Le Drian dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga: PLN Teluk Naga-Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang Gagas Program Faperta, Dukung Ketahanan Pangan

Melalui penandatanganan tersebut, Indonesia dan Prancis memperkuat kerja sama dengan memobilisasi dukungan teknis dan keuangan dari Grup AFD untuk transisi energi dan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Satu di antara poin perjanjian ini adalah komitmen jumlah indikatif dukungan sebesar 500 juta euro untuk 5 tahun ke depan.

Zulkifli mengatakan PLN berkomitmen untuk mendukung percepatan transisi energi demi masa depan yang lebih baik.

Di tengah upaya menekan emisi karbon, perusahaan memiliki beberapa pendekatan untuk memastikan bisnis ketenagalistrikan yang berkelanjutan.

"Di antaranya memastikan operasional perusahaan ramping dan efisien, memberikan energi hijau untuk masa mendatang, dan menjadi perusahaan yang berfokus pada pelanggan dengan memberikan layanan yang andal serta terjangkau," ujarnya. 

Baca juga: PLN UID Banten Mencatat ada 65 Kali Gangguan Listrik akibat Layang-layang, Total Durasi 3.379 Menit

Menurut Zulkifli, dalam mengakselerasi Carbon Neutral 2060, ada empat hal yang harus menjadi perhatian agar transisi energi dapat berjalan dengan mulus.

Pertama, penyesuaian tarif listrik untuk pelanggan.

Kedua, investasi skala besar.

Ketiga, penerapan teknologi dalam skala besar.

Keempat, investasi pelanggan untuk beralih menggunakan peralatan rendah karbon.

"Dengan begitu, pengembangan bisnis dan kampanye electrifying lifestyle perlu lebih digaungkan. Sebut saja, seperti penggunaan kompor listrik, kendaraan listrik, dan perdagangan emisi," ucapnya. 

Dalam skenario business as usual (BAU), emisi sektor listrik mencapai 0,92 miliar ton CO2 pada 2060.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved