Virus Corona
6 Fakta Varian Covid-19 Omicron dari WHO, Ada Kemungkinan Penyintas Bisa Terinfeksi Lagi
Peneliti di seluruh dunia sedang meneliti agar lebih memahami seluk beluk Omicron, varian baru Covid-19.
Infeksi awal yang dilaporkan terjadi di kalangan individu yang lebih muda cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan tetapi melihat tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu.
Baca juga: Pemkot Tangerang Pastikan Seluruh Rumah Sakit Siaga Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Nataru
“Semua varian Covid-19, termasuk varian Delta yang dominan di seluruh dunia, dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang paling rentan, sehingga pencegahan selalu menjadi kunci,” jelas WHO.
3. Efektivitas infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya
WHO mengungkapkan berdasarkan bukti awal, menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron.
Yaitu orang yang sebelumnya terinfeksi Covid-19 dapat terinfeksi lagi dengan lebih mudah dibandingkan dengan varian lainnya.
“Akan tetapi informasinya masih terbatas. Informasi lebih lanjut tentang hal ini akan diperbaharui dalam beberapa waktu mendatang,” ungkapnya.
Baca juga: Ancaman Varian Covid-19 Omicron, Luhut Minta Warga Indonesia Tak Panik : Mulai Ketatkan Prokes Lagi
4. Efektivitas vaksin
WHO bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengetahui dampak potensial dari varian Omicron pada tindakan pencegahan yang ada, termasuk vaksinasi.
WHO memandang vaksinasi Covid-19 tetap penting dan efektif untuk mengurangi penyakit parah dan kematian, termasuk melawan varian dominan yang beredar, Delta.
5. Efektivitas tes
Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) digunakan untuk mendeteksi infeksi, termasuk infeksi Omicron.
Saat ini, studi untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes deteksi antigen cepat sedang berlangsung.
6. Efektivitas perawatan
Baca juga: Cegah Varian Covid-19 Omicorn, Ini Aturan Baru Perjalanan Internasional, Wajib Karantina 14 Hari
WHO menyebut Kortikosteroid dan Interleukin-6 (IL6) Receptor Blocker masih efektif untuk menangani pasien Covid-19 yang parah.
Adapun perawatan lainnya masih akan dikaji apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian Omicron.