Kota Tangerang
Wanita yang Viralkan Penumpang Terlantar di Bandara Soetta Dihukum, Ini Kata Satgas Udara Covid-19
Wanita yang menyebar video kondisi penumpang dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang dikabarkan telah dihukum.
"Pertama PMI, baik TKW atau pun TKI. Kedua, pelajar Indonesia yang dapat beasiswa di luar negeri dan lain sebagainya. Yang ketiga, itu ASN yang diberi surat dinas dari pemerintah," papar Agus.
"Untuk wisatawan, itu tidak termasuk di situ (karantina di Wisma Atlet)," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, perempuan dalam video mengeluhkan lamanya proses saat menunggu untuk dikarantina kesehatan.
Dia mengaku sudah menunggu untuk dikarantina kesehatan sejak Jumat sekitar pukul 18.00 WIB.
Belakangan diketahui peristiwa dalam video terjadi pada Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: WNI dan WNA dari Luar Negeri Wajib Karantina Selama 10 Hari, 2 Hotel di Tangsel Disiapkan
Perempuan tersebut menyatakan bahwa proses menunggu karantina kesehatan yang butuh waktu lama itu merupakan cara pemerintah menyiksa masyarakatnya.
"Masya Allah, udah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai, masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat," kata perempuan itu.
Dalam video itu, dia mengaku seorang turis. Sementara itu, kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina adalah pekerja migran Indonesia (PMI).
"Ini TKI (tenaga kerja Indonesia/PMI) sebagian ya. Yang turis kayak kita-kita sebagian kecil," ujarnya.
Baca juga: Mulai 1 Desember 2021, Warga Indonesia Sudah Bisa Umrah, Tetap Wajib Karantina 5 Hari
Menanggapi hal itu, Agus mengakui bahwa ada penumpukan penumpang pesawat dari luar negeri.
Menurut dia, penumpukan itu terjadi pada Sabtu lalu.
"Ya itu video itu ada pada hari Sabtu memang terjadi penumpukan karena ada ketersendatan yang ada di Wisma (Atlet)," ucapnya.
Kata Agus, penumpukan penumpang terjadi karena Wisma Atlet ditutup setelah petugas kebersihan di sana terinfeksi virus corona varian Omicron.
Oleh karena itu, Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta harus mengirim para penumpang ke lokasi karantina lain.
Kemudian, pada Sabtu pekan lalu sekitar pukul 13.00 WIB, pihaknya mulai memberangkatkan para penumpang ke lokasi karantina kesehatan di Rusun Nagrak, Jakarta Utara.
"Jam 13.00 WIB itu kami kirim semuanya, bisa terurai sedikit demi sedikit sampai pada hari Minggu itu udah clear. Sekarang enggak ada penumpukan," kata Agus.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Orang yang Viralkan Penumpang Telantar di Bandara Dihukum dan Dibilang Harusnya Malu