Segera! Pengembangan KEK Tanjung Lesung: Tol, Reaktivasi Jalur Kereta, Bandara, dan Ecotourism
Menurut Sandiaga Uno, setiap kendala harus diselesaikan kalau mau berinovasi dan mencoba ide-ide baru.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sebagai upaya pemulihan ekonomi, terutama di Banten, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, sedang menyiapkan sejumlah langkah strategis.
Langkah itu khususnya untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang.
Dia mengaku akan fokus mendukung pembangunan KEK Tanjung Lesung secara totalitas.
Sandiaga Uno yakin pendekatan holistik dan pembenahan KEK Tanjung Lesung secara mendalam yang diperkuat pengembangan infrastruktur, akan mendongkrak kinerja sektor parekraf.
Baca juga: HUT Ke-51 Asita, 100 Perusahaan dari Seluruh Indonesia Bakal Ramaikan Baduy dan Tanjung Lesung
"Sehingga kawasan ini nantinya akan menjadi destinasi utama dan favorit wisatawan," ujarnya lewat rilis yang diterima TribunBanten.com, Kamis (25/11/2021).
Dia mengatakan itu saat melakukan kunjungan kerja di Tanjung Lesung, Pandeglang, Rabu (22/12/2021) malam.
Sandiaga Uno didampingi Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf Hanifah Makari dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Langkah yang harus diimplementasikan adalah tiga pilar Kemenparekraf dan Baparekraf, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Menurut Sandiaga Uno, setiap kendala harus diselesaikan kalau mau berinovasi dan mencoba ide-ide baru.
Selain itu, adaptif di setiap keadaan perlu dilakukan dan kolaborasi dengan seluruh unsur pentahelix.
“Kami juga akan perluas ekonomi digital. Tidak bisa kita pungkiri, ekonomi digital dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat karena produk kreatif bisa dipromosikan dan dipasarkan secara luas,” ucapnya.
Mulai Januari 2022, Menparekraf Sandiaga berencana akan mengadakan monitoring dan evaluasi bulanan dengan pihak-pihak terkait, agar mengetahui progres pengembangan KEK Tanjung Lesung.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang Seksi III Selesai 2023, Jokowi: Orang Jakarta Ke Tanjung Lesung Cuma 2 Jam
“Ketika Tol Serang-Panimbang yang insyaallah selesai pada 2023, destinasi dan sentra ekonomi kreatifnya sudah siap, termasuk satelit-satelit yang sangat dibutuhkan masyarakat, yaitu desa-desa wisata,” ujarnya.
Pembangunan Tol Serang-Panimbang terbagi ke dalam tiga seksi.
Seksi I Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km telah selesai 100 persen dan sudah diresmikan langsung Presiden Joko Widodo pada 16 November 2021.
Seksi II Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 km telah mencapai 75 persen, dan seksi III Cileles-Panimbang sepanjang 33 km sudah mencapai 64,21 persen.
Seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada tahun 2023.
Baca juga: IMI Persiapkan Tanjung Lesung untuk Sirkuit Offroad, Motocross, dan Drag Race di Lahan 83 Hektare
Selain jalan tol, ada pula reaktivasi jalur kereta api segmen I Rangkasbitung-Pandeglang sepanjang 18,7 km yang ditargetkan beroperasi pada 2023.
Segmen II Pandeglang-Labuan sepanjang 37,9 km ditargetkan akan beroperasi pada 2024.
“Jalur kereta api ini akan saya koordinasikan lagi dengan Menteri Perhubungan. Begitu juga Bandar Udara Baru di Kabupaten Pandeglang akan kami tindaklanjuti lagi,” kata Sandi.
Menparekraf juga berencana akan menghadirkan ecotourism di Ujung Kulon.
Kemudian, sport tourism juga sangat potensial untuk dikembangkan, dengan olahraga air, otomotif, atau dirgantara.
Baca juga: Tol Serang-Panimbang Segera Rampung, Kemenparekraf Fokus Bangun Penunjang di KEK Tanjung Lesung
Lalu, wisata meeting, incentive, convention, exhibition (MICE), hingga penyiapan desa-desa wisata.
“Taman Nasional Ujung Kulon ini satu di antara potensi ecotourism yang paling menarik di Indonesia. Kalau di Labuan Bajo ada Komodo, di sini ada Badak Cula Satu. Ecotourism adalah satu di antara yang akan hadir di Ujung Kulon,” ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu Kemenparekraf memiliki tugas untuk membangun daerah atau destinasi penyangga, satu di antaranya seperti Kampung Agrinex.
“Suatu saat kita bisa menyusun pola perjalanan atau travel pattern yang akan memberikan dampak terhadap length of stay wisatawan yang berkunjung,” katanya.
Direktur Utama PT Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo, mengatakan meskipun musibah tsunami sempat mengadang kawasan Banten pada tahun 2018, beberapa investor tetap berkomitmen untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung.

Bahkan, ada investor yang akan menghadirkan premium outlet dan hotel baru.
Saat ini sudah ada Ladda Bay Resort dengan 100 kamar yang sudah beroperasi.
"Kami juga sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Ketua IMI Bambang Soesatyo untuk mengembangkan sport tourism multifunction,” ucap Poernomo.
Ia berharap seluruh pihak yang terlibat bisa mendukung, mengawal, serta mengawasi pengembangan yang ada di dalam dan di luar KEK Tanjung Lesung.